Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film The Witch Part 2: The Other One, Tidak Sebagus Film Pertama?

6 September 2022   18:00 Diperbarui: 26 September 2022   11:10 3475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si gadis misterius yang diperankan oleh Shin Siah (sumber: IMDb)

Dibandingkan film pertama, The Witch Part 2: The Other One punya alur yang agak membingungkan. Sejak awal film, banyak potongan-potongan ingatan dari gadis misterius yang lumayan clueless. Film juga terasa membingungkan karena adanya banyak pihak yang mengincar gadis itu. Karena banyak tokoh baru yang muncul, banyak sudut pandang baru dan percakapan yang terasa membingungkan. Namun, pada akhirnya alur ini bakal diikat oleh kehadiran Ja Yoon (Kim Dami).

  • Akting pemeran utama yang tidak begitu ekspresif

Ada beberapa alasan yang mungkin saja membuat si gadis ini tidak begitu ekspresif. Pertama, ia manusia rekayasa genetik yang menghabiskan hidup di laboratorium. Jadi dia tidak mempelajari adanya ekspresi.

tatapan datar gadis misterius (sumber: The Korea Times)
tatapan datar gadis misterius (sumber: The Korea Times)

Kedua, perbedaan usia saat keluar dari laboratorium. Ja Yoon keluar dari laboratorium saat masih usia 8-9 tahun, ia kemudian ditolong oleh pasangan yang tidak memiliki anak. Ia tumbuh mempelajari ekspresi dan emosi dari orang lain sejak usia tersebut hingga usia 19 tahun saat ia bertemu kembali dengan komplotan manusia super yang lain.

Sedangkan si gadis misterius ini keluar di usia remaja. Dia cenderung diam, datar, dan tidak tahu bagaimana dunia luar laboratorium. Bahkan dia tidak memiliki nama hingga akhir film. Emosi yang dikeluarkan oleh gadis itu baru terasa setelah berada di menit-menit terakhir film, saat ia melihat Kyung Hee dan Dae Gil telah meninggal dibunuh.

  • Adegan aksi dan kualitas green screen super keren

the-witch-part-2-6312c1dd18333e3f365a43f6.jpg
the-witch-part-2-6312c1dd18333e3f365a43f6.jpg
Sama seperti film pertama, adegan aksi dan suasana adu bacok yang mengerikan bukan omong kosong. Malah lebih ekstra daripada film pertama. Terihat sekali kualitas Green Screen yang digunakan sangatlah bagus. Ada beberapa perkelahian yang berasa di udara. Bahkan telekinesis yang digunakan gadis tersebut juga mencakup elemen tanah dan udara yang menakjubkan untuk dilihat.
  • Plot twist yang mengikat keselururan alur

Ja Yoon (Kim Dami) bertemu dengan adiknya (sumber: IMDb)
Ja Yoon (Kim Dami) bertemu dengan adiknya (sumber: IMDb)

Sesaat sebelum pertarungan antara gadis misterius dan komplotan manusia super berakhir, muncul Ja Yoon dari dalam sebuah mobil. Ia lalu membantu si gadis misterius dan mengatakan bahwa gadis tersebut adalah adik kandungnya. Ia juga mengatakan bahwa dirinyalah yang mengirim komplotan manusia super dari china tersebut dan dialah yang menyerang laboratorium tempat gadis itu berasal. Ia ingin mengetahui seberapa kuat kekuatan adiknya.

Setelah kemunculan Ja Yoon, alur cerita yang sebelumnya masih lumayan rumit menjadi masuk akal. Ja Yoon kemudian membawa gadis tersebut. Dan film diakhiri dengan adegan percakapan Dr. Baek dengan asistennya tentang keberadaan ibu dari Ja Yoon dan gadis misterius. Kemungkinan besar akan ada film ketiga yang akan mengungkapkan tentang eksperimen rekayasa genetik manusia super dan apa yang terjadi pada ibu mereka berdua.

Nah, itu tadi beberapa poin dari film The Witch Part 2: The Other One. Walaupun memang agak membingungkan, film ini cocok bagi kamu yang menyukai banyak adegan thriller dan aksi. Dijamin seru dan nggak bosen.

Tertarik menonton?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun