Kalau kamu baca buku non-fiksi yang tidak sesuai minat dan kebutuhan, kemungkinan untuk cepat bosan dan tidak membaca hingga halaman terakhir makin tinggi, dong!
- highlight dan annotate
Supaya ilmu dan pengetahuan dari buku tidak cepat lupa, berikan highlight pada kalimat atau paragraf yang menurutmu menarik atau penting.Â
Kamu juga bisa merangkum poin-poin menarik dari tiap bab. Tulis juga pendapat - pendapat kamu tentang isi buku. Dengan melakukan beberapa hal tersebut, kamu dapat lebih memahami isi buku.
- Selalu kritis dan jangan telan mentah-mentah isi buku
Buku non-fiksi juga berisi pendapat dari penulis terhadap suatu topik. Dan kita tidak harus setuju. Kita harus tetap kritis terhadap isi buku. Coba kaitkan dengan ilmu atau referensi yang pernah kamu pelajari sebelumnya. Kaitkan juga dengan hal-hal realita yang ada di kehidupan-mu. Dengan begitu, kamu tidak akan menelan mentah-mentah gagasan penulis, dan selalu aktif berpikir.
- Jangan berhenti di satu buku dan baca buku-buku lain
Masih kelanjutan dari poin sebelumnya, jangan berhenti di satu buku saja. Satu perspektif saja tidak cukup untuk memberikan pemahaman tentang suatu topik. Pastikan untuk terus membaca buku-buku lain untuk memperluas perspektif dan pengetahuan.
Nah, itu tadi sedikit tips dari akun instagram @hatescarrot terkait membaca buku non-fiksi. Walaupun terkesan berat, tapi buku non-fiksi punya pesona sendiri yang nagih untuk dibaca. Yuk, mulai baca buku non-fiksi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H