Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spoiler Kasus Kriminal Remaja di Juvenile Justice

10 Maret 2022   10:00 Diperbarui: 10 Maret 2022   10:06 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beong U sebagai tersangka awal kasus pembunuhan dan mutilasi (sumber: Netflix)

Drama korea Juvenile Justice akhir-akhir ini mendapatkan banyak sorotan. Drama original Netflix ini mengungkap berbagai kasus kriminal yang dilakukan oleh remaja atau anak dibawah umur. Bukan main, beberapa kasus yang diangkat dalam drama ini bahkan merupakan kisah nyata. Berikut adalah beberapa kasus kriminal yang dilakukan oleh para remaja di Juvenile Justice.

Beberapa Kasus Kriminal Remaja dalam Drama Korea Juvenile Justice

  • Pembunuhan dan mutilasi.

Beong U sebagai tersangka awal kasus pembunuhan dan mutilasi (sumber: Netflix)
Beong U sebagai tersangka awal kasus pembunuhan dan mutilasi (sumber: Netflix)

Pembunuhan dan mutilasi ini dilakukan oleh kedua remaja berusia 13 tahun bernama Beong U dan Ye Eun yang berusia 14 tahun. Mereka berdua mengidap kelainan mental. Ye Eun yang sedang berada di taman tiba tiba-tiba didatangi oleh seorang anak berusia 9 tahun bernama Ji Hoo. Ki Hoo ingin meminta tolong Ye Eun untuk menelfon ibunya.

Namun, Ye Eun malah membawanya ke apartemen milik Beong U dan memutuskan untuk membunuhnya. Ye Eun yang membunuh anak tersebut dengan mengikat leher anak tersebut menggunakan kabel pengisi daya ponsel dan memutuskan untuk memutilasi nya. Pembunuhan tersebut terjadi di rumah Beong U. Ye Eun divonis 20 tahun penjara dan Beong U harus menjalani pembinaan di LKPA selama 2 tahun.

KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam drama ini dilakukan oleh orang tua, tepatnya ayah korban. Korban dalam kasus KDRT tersebut adalah Yuri seorang yang memang mendapatkan pembinaan karena kasus kenakalan remaja dan juga prostitusi. Ia ditemukan pingsan di kantor pengadilan karena dianiaya oleh orang tuanya. Ia sehari-hari bekerja disuatu salon selama 7 jam perhari karena masih di bawah umur. Menurut kesaksian teman kerjanya, aa seringkali berangkat bekerja dengan banyak luka karena dianiaya oleh ayahnya yang pecandu alkohol.

Setelah melalui berbagai introgasi kepada beberapa orang, Hakim kemudian menjatuhkan hukuman kepada ayah Yuri. Hukuman tersebut adalah diputus haknya sebagai orang tua, harus tinggal terpisah dari keluarganya, berada di bawah pengawasan, melakukan pelayanan social, dan juga terapi pecandu alkohol selama 1 tahun. Hukuman ini dapat ditambah dan dikurangi sesuai dengan kondisi.

  • Kenakalan remaja disebabkan oleh kegagalan orang tua.

Kasus ini diawali dengan suatu rumah asuh bernama rumah Pereum yang terletak agak jauh dari kota seoul. Itu adalah rumah asuh bagi para remaja yang orangtuanya tidak bisa memberikan pengasuhan yang tepat setelah mereka melakukan suatu tindak kejahatan ataupun kenakalan. Rumah asuh tersebut dijalankan oleh seorang wanita bernama Bu Oh dan kedua anak perempuannya.

Rumah Pereum ini memberikan pengasuhan berupa fasilitas sehari-hari seperti makanan, laundry, dan tempat tinggal mereka juga mendapatkan bimbingan dan juga pelatihan seperti memasak menjahit dan lain-lain agar si anak yang diasuh setelah masa tahanannya selesai mereka bisa kembali ke masyarakat dengan suatu keahlian.

Suatu hari, salah satu dari anak ibu melaporkan adanya tindak korupsi yang dilakukan oleh ibunya. Ia cemburu terhadap bagaimana Bu Oh memperhatikan seluruh anak asuh dan juga adanya dendam karena ia merasakan bahwa rumah inilah yang membuat ibunya menderita dan berpisah dengan ayahnya. Pada saat yang bersamaan, beberapa anak yang diasuh oleh Bu Oh mereka berperilaku lumayan kurang ajar dan membuat anak ibu tersebut kesal mereka kemudian diusir oleh anak itu dan dan mereka membuat sindikat prostitusi remaja.

Pada akhirnya, masalah ini dapat terselesaikan dan seluruh anak-anak yang keluar dari rumah asuh mampu di ditangkap dan ditindak kembali oleh pengadilan. Orang tua merupakan lingkungan pertama seorang anak itu tumbuh dari awal keluarga harus menjadi tumpuan harus menjadi di cerminan agar dewasanya nanti anak dapat menjadi orang yang yang baik. Sebagian besar anak yang melakukan kenakalan remaja hingga masuk ke rumah asu tersebut terjadi karena kegagalan orangtua dalam menciptakan lingkungan pertama tumbuh kembang anak.

  • Kasus kebocoran soal dan kunci jawaban ujian SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun