Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spoiler Kasus Kriminal Remaja di Juvenile Justice

10 Maret 2022   10:00 Diperbarui: 10 Maret 2022   10:06 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para kriminal Remaja dalam Juvenile Justice (sumber: suara.com)

Siswa yang mendapatkan bocoran soal dan kunci jawaban sedang menghadiri sidang (sumber: popmama)
Siswa yang mendapatkan bocoran soal dan kunci jawaban sedang menghadiri sidang (sumber: popmama)

Suatu SMA swasta bergengsi memberikan suatu privilege pada anak-anak dengan peringkat dan juga tingkat finansial yang mapan. Mereka ditawari oleh salah satu staf untuk bergabung dengan suatu grup bernama Descartes. Beberapa anak tersebut yang bergabung mendapatkan privilege berupa soal dan jawaban ujian. Hal ini dilakukan sekolah agar prestasi atau peringkat sekolah dalam ujian masuk perguruan tinggi itu tetap tinggi dan dan agar semakin banyak anak lulusan sekolah tersebut yang masuk ke banyak universitas bergengsi yang ada di Korea Selatan.

Anak-anak yang mendapatkan privilege tersebut pada akhirnya mendapatkan hukuman untuk berhenti sekolah. Sedangkan keputusan tersebut itu malah memberikan keuntungan bagi anak-anak yang telah mendapatkan bocoran karena nilai-nilai mereka tetap akan berlaku. Sedangkan sekolah malah memberikan ujian susulan bagi anak-anak yang tidak mendapatkan privilege tersebut.

  • Kasus mengemudi di bawah umur yang menyebabkan kecelakaan.

Hal ini dilakukan oleh seorang remaja putra yang sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dari pihak pengadilan karena telah melakukan tindak pemerasan dan penganiayaan. Ia mengemudi kan mobil sewaan yang ia dapat dengan menggunakan KTP yang dipalsukan.

Karena ada pemeriksaan pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol ia dicurigai dan akhirnya melarikan diri dari kejaran polisi. Dalam upaya tersebut ia mengemudi dengan kecepatan di atas batas aman dan mengakibatkan suatu kecelakaan yang menyebabkan 1 orang pria teknisi yang sedang mengendarai motornya meninggal dunia dan ia dalam kondisi yang kritis. Dalam mobil tersebut ia bersama dengan teman-temannya yang berjumlah 4 orang 2 laki-laki dan 2 perempuan jadi total Ada 5 orang yang berada di dalam mobil.

Ternyata ia dibully dan melakukan hal tersebut yaitu menyewa mobil itu atas desakan oleh teman-temannya. Salah satu dari 2 wanita yang ada di dalam mobil tersebut adalah orang yang ia sukai. Remaja putri yang ia sukai itu ternyata diancam oleh teman-temannya yang lain karena ia pernah melakukan tindak kenakalan yaitu mabuk dan para teman-temannya itu memfotonya di dalam kondisi yang tidak etis. Mereka mengancam akan menyebarkan foto-foto tersebut. Oleh karena itu mengemudi ingin menyelamatkannya dan membantunya menghapus foto-foto tersebut dengan cara mematuhi apa yang teman-temannya inginkan.

  • Kasus pemerkosaan massal.

Interogasi kedua pelaku pemerkosaan (sumber: Netflix)
Interogasi kedua pelaku pemerkosaan (sumber: Netflix)

Kasus ini awalnya merupakan suatu kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh 3 orang remaja putra kepada seorang remaja putri. Pemerkosaan ini dilakukan setelah membuat remaja putri tersebut berada di bawah pengaruh alkohol dan dilakukan di suatu daerah konstruksi. Selain itu juga dilakukan perekaman dan penyebaran identitas korban yang diperkosa. Oleh karena itu korban sempat melakukan upaya bunuh diri tetapi berhasil diselamatkan.

Namun ternyata para pelaku pemerkosaan ini tidak hanya melakukan pemerkosaan saja tetapi juga merekam bagaimana pemerkosaan tersebut dilakukan dan menjualnya di situs ilegal. Mereka juga bagian dari sindikat prostitusi. Setelah dilakukan interogasi dan berbagai upaya ternyata jumlah pemerkosa lebih banyak dari yang disaksikan yang diungkapkan oleh pemerkosa lain dan korban pun mengaku ada lebih ada kurang lebih 4 orang yang melakukan tindakan keji tersebut.

Di satu sisi, seluruh pemerkosa dan segala jenis usaha ilegal terkait prostitusi itu dapat di atasi dapat diberantas tetapi di sisi lain korban memang harus menderita luka tersebut seumur hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun