Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Juvenile Justice, Drama Korea Kriminal Remaja

8 Maret 2022   19:00 Diperbarui: 9 Maret 2022   03:00 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mereka memang masih dibawah umur, tetapi mereka seharusnya tau bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan"

Juvenile Justice adalah salah satu drama korea original Netflix yang baru saja tayang akhir Februari lalu. 

Setelah sukses dengan All Of Us Are Dead, Netflix kembali menyajikan drama korea bergenre thriller horror. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, drama ini menyoroti para kriminal remaja dan hukum.

Drama ini bercerita tentang aktris Kim Hye Soo yang berperan sebagai Shim Eun Seok. Ia adalah seorang hakim di pengadilan anak. Ia dijuluki sebagai hakim maksimal karena selalu menjatuhkan hukuman maksimal kepada terdakwa. 

Shim Eun Seok dikisahkan sebagai hakim yang tegas, karismatik, dan memiliki kepercayaan minim terhadap kriminal remaja. Ia bahkan meyakini bahwa mereka akan kembali melakukan tindak kriminal setelah pembinaan.

Hakim Shim Eun Seok harus bekerjasama dengan aktor Kim Moo Yul berperan sebagai Cha Tae Ju yang merupakan hakim anggota yang selama ini telah berjuang melakukan pembinaan terhadap para pelaku kejahatan anak. Ia pribadi yang ramah dan lumayan bertolak belakang dengan Eun Seok.

Saat menemui kasus pertama, Hakim Shim Eun Seok mendapatkan kasus mutilasi yang dilakukan oleh remaja. Ia menemukan kejanggalan karena penyakit mental yang diderita oleh pelaku. 

Oleh karena itu, ia mulai menyelidiki lebih dalam dan menggunakan metode lain untuk mengungkap pembunuh sebenarnya kasus tersebut.

Tiga Alasan Juvenile Justice Wajib Ditonton

  • Salah satu drama legal terbaik

Setelah melihat keseluruhan drama, drama ini patut mendapatkan apresiasi yang lebih. Secara keseluruhan, drama ini merupakan salah satu drama legal terbaik dari berbagai sisi. 

Alur cerita yang serius, berat, dan menegangkan. Karakter yang super keren. Eun Seok berhasil menjadi tokoh hakim yang tegas, cerdik, dan cerdas. 

Dan tentunya berbagai jenis tindakan kriminal remaja yang bikin geleng-geleng kepala. Sinematografinya yang real semakin membuat penonton merasakan berbagai ketegangan melalui drama ini.

  • Cast yang out of the box

Para kriminal remaja dalam Juvenile Justice (sumber: suara.com)
Para kriminal remaja dalam Juvenile Justice (sumber: suara.com)

Berbeda dari berbagai drama korea yang cenderung dibintangi aktor dan aktris yang biasa tampil di layar kaca, para pemain drama ini diketahui merupakan aktor dan aktris yang sering membintangi film layar lebar Korea. 

Oleh karena itu, akting mereka sangatlah memuaskan. Mereka sangat totalitas terhadap peran mereka. Apalagi para aktor yang memerankan para kriminal remaja. Mereka benar-benar terlihat mengerikan.

  • Beberapa kasus yang terinspirasi dari kisah nyata

Bukan buatan, beberapa kisah kriminal remaja dalam drama ini adalah kasus yang diangkat dari kisah nyata. Pertama, kasus pembunuhan anak yang dimasukkan ke dalam koper. 

Kasus ini aslinya terjadi di Incheon, Korea Selatan. Pembunuhan ini terjadi pada Maret 2017 dan dilakukan oleh dua orang remaja berusia 18 dan 17 tahun.

Kedua, kasus bocornya soal ujian masuk perguruan tinggi. Di Korea Selatan, ujian masuk perguruan tinggi disebut dengan Suneung atau College Scholastic Aptitude Test (CSAT). Ujian ini dinilai sangat prestigius dan pertaruhan hidup pelajar sekolah menengah disana.

Oleh karena itu, banyak orang yang melakukan berbagai hal agar dapat lulus dari tes ini. Kasus kebocoran ini sering sekali terjadi dan sudah banyak disorot dalam berbagai drama korea.

Ketiga, kasus remaja yang menjatuhkan batu bata dari atas sebuah apartemen. Batu bata tersebut melukai seorang anak lain hingga kritis. 

Pada kasus di kehidupan nyata, remaja tersebut sangat mendamba perhatian orang tuanya, hingga melakukan berbagai hal agar mendapatkan perhatian. Termasuk melempar batu bata tersebut.

***

Nah, itu tadi beberapa penjelasan mengenai drama Juvenile Justice. Dengan total 10 episode, drama ini bisa disaksikan melalui streaming Netflix original mulai akhir Februari lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun