Dewasa ini, berbelanja bukan lah hal yang sulit. Â Bahkan, kita bisa berbelanja melalui ponsel dan dalam hitungan jam seluruh belanjaan kita akan sampai di depan pintu.
Seiring dengan majunya teknologi untuk berbelanja, semakin variatif pula jenis pembayaran yang ditawarkan oleh pasar. Salah satunya adalah metode paylater.
Apa itu paylater?
Singkatnya, paylater bisa diartikan sebagai 'belanja sekarang, bayar nanti'. Pembeli akan dipinjamkan sejumlah dana oleh suatu pihak dengan batasan tertentu untuk membeli barang di suatu situs jual beli online atau marketplace tanpa adanya bentuk fisik atau kartu.
Saat pembeli sudah menggunakan dana tersebut, ia harus membayar tagihan sesuai dengan tanggal jatuh tempo pada bulan selanjutnya dalam jangka waktunya yang sudah disesuaikan dan dipilih sebelumnya.
Paylater merupakan salah satu metode pembayaran yang terbentuk karena adanya kerjasama antara situs jual beli online dengan lembaga keuangan.
Pembeli bisa memanfaatkan saldo yang 'dipinjamkan' untuk membeli berbagai barang. Pembelian tersebut akan 'ditalangi' terlebih dahulu dan pembeli harus 'mencicil hutang' di bulan-bulan selanjutnya.
Bebagai Kemudahan dan Kekurangan Paylater
Fitur ini juga menawarkan berbagai kemudahan untuk penggunanya. Pengajuan untuk mendaftar fitur ini sangat mudah. Segala persyaratan diurus secara online dan relatif mudah. Tenor yang ditawarkan juga cenderung tidak terlalu lama. Mulai dari 3, 6, 9, hingga 12 bulan atau setahun.
Dibalik segala kemudahan yang ditawarkan oleh paylater, fitur ini juga punya beberapa kekurangan. Karena merupakan fitur yang mirip dengan kartu kredit, tentu saja pembeli dikenakan bunga pada setiap bulannya. Jangan salah, bunga ini bahkan lebih besar dari bunga kartu kredit.
Lalu, ada denda yang senantiasa membayangi pengguna paylater apabila terlambat membayar atau bahkan hingga jatuh tempo. Kemudian, ada banyak pengguna situs jual beli online yang menggunakan fitur ini mendapatkan adanya spam terkait pembayaran yag dinilai sangat mengganggu.
Selain itu, secanggih apapun teknologi digital yang saat ini digunakan, keamanan akan data pribadi pengguna pada berbagai situs atau aplikasi akan selalu memiliki kemungkinan untuk diretas oleh para pelaku cyber crime.
Dokumen pribadi bisa saja digunakan untuk berbagai kepentingan yang tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan, seperti aksi penipuan atau tindakan pembobolan. Bahkan, akhir-akhir ini sudah banyak tindak kriminal dengan modus penipuan.
Tips Bertransaksi dengan Paylater
Agar tidak mengalami berbagai kerugian, berikut adalah beberapa tips bertransaksi menggunakan metode paylater.
Batasi pinjaman sesuai kemampuan
Walaupun dari situs jual beli online manawarkan limit tertentu, pengguna harus tetap menakar apakah limit tersebut sesuai dengan kemampuan.
Ini juga berpengaruh pada jumlah cicilan yang akan pengguna keluarkan setiap bulannya. Lebih baiknya, pengguna membayar cicilan max 30% dari penghasilan agar keuangan dapat tetap sehat.
Bayar cicilan tepat waktu
Saat pengguna sudah memuluskan untuk menggunakan fitur ini, tentunya harus berkomitmen untuk membayar tepat waktu. Selain bunganya yang lumayan tinggi, pengguna yang terlambat membayar akan dikenai denda.
Jangan gunakan kalau tidak perlu
Ini hal penting yang harus diketahui oleh pengguna situs jual beli online. Apabila sekiranya tidak membutuhkan fitur ini, jangan gunakan. Pengguna lebih baik menghindari adanya hutang yang bisa membuat keuangan sekarat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H