Self-love saat ini dikampanyekan oleh banyak influencer dan selebriti. Salah satunya adalah BTS (Bangtan Boys) yang digandeng oleh UNICEF dalam kampanye #LoveYourself sejak beberapa tahun lalu.
Secara gampang, self-love berarti mencintai diri sendiri. Tapi perlu digaris bawahi bahwa self-love bukanlah mendewakan ego dan memenuhi diri dengan segala kebutuhan. Self-love mengharuskan kita untuk memperlakukan dan menerima diri kita sendiri dengan lebih positif dan apa adanya.
Self-love merupakan hal yang sangat penting dalam kesehatan mental. Saat hal ini diterapkan, kita menjadi lebih mudah berfikir positif dalam keadaan apapun karena wujud penerimaan diri. Kita juga tidak akan berlarut-larut dalam kesedihan dan kesalahan karena berusaha menerima. Pola pikir kita akan berubah menjadi lebih positif dan solutif.
Self-love untuk atasi kesepian
Karena pada dasarnya, tidak ada yang bisa menyembuhkan diri selain diri kita sendiri. Semakin besar self-love yang dimiliki oleh seseorang maka semakin kecil kesepian yang orang tersebut rasakan. Contohnya, saat seseorang ditinggalkan oleh seseorang yang berharga, mereka akan merasa kesepian. Itu merupakan hal yang wajar.Â
Tapi perlu digarisbawahi bahwa tingkat kesepian itu berbeda-beda tergantung kadar self-love yang seseorng miliki. Ketika memiliki self-love yang tinggi, seseorang akan menerima bahwa dia telah ditinggalkan, mensyukuri apa yang masih dimilikinya, dan mencari cara lain untuk menyenangkan dirinya kembali. Tentunya hal ini akan sangat berbeda dengan seseorang yang tidak bisa menerima bahwa dia telah ditinggalkan.
Dasar dari self-love adalah bersyukur. Bersyukur akan apa yang kita punya dalam diri kita. Bersyukur akan apa yang terjadi pada diri kita dan memandang diri kita dengan lebih positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H