Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self-Love untuk Atasi Kesepian

30 Desember 2021   19:00 Diperbarui: 30 Desember 2021   19:07 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-love saat ini dikampanyekan oleh banyak influencer dan selebriti. Salah satunya adalah BTS (Bangtan Boys) yang digandeng oleh UNICEF dalam kampanye #LoveYourself sejak beberapa tahun lalu.

Secara gampang, self-love berarti mencintai diri sendiri. Tapi perlu digaris bawahi bahwa self-love bukanlah mendewakan ego dan memenuhi diri dengan segala kebutuhan. Self-love mengharuskan kita untuk memperlakukan dan menerima diri kita sendiri dengan lebih positif dan apa adanya.

Self-love merupakan hal yang sangat penting dalam kesehatan mental. Saat hal ini diterapkan, kita menjadi lebih mudah berfikir positif dalam keadaan apapun karena wujud penerimaan diri. Kita juga tidak akan berlarut-larut dalam kesedihan dan kesalahan karena berusaha menerima. Pola pikir kita akan berubah menjadi lebih positif dan solutif.

Self-love untuk atasi kesepian

Karena pada dasarnya, tidak ada yang bisa menyembuhkan diri selain diri kita sendiri. Semakin besar self-love yang dimiliki oleh seseorang maka semakin kecil kesepian yang orang tersebut rasakan. Contohnya, saat seseorang ditinggalkan oleh seseorang yang berharga, mereka akan merasa kesepian. Itu merupakan hal yang wajar. 

Tapi perlu digarisbawahi bahwa tingkat kesepian itu berbeda-beda tergantung kadar self-love yang seseorng miliki. Ketika memiliki self-love yang tinggi, seseorang akan menerima bahwa dia telah ditinggalkan, mensyukuri apa yang masih dimilikinya, dan mencari cara lain untuk menyenangkan dirinya kembali. Tentunya hal ini akan sangat berbeda dengan seseorang yang tidak bisa menerima bahwa dia telah ditinggalkan.

Dasar dari self-love adalah bersyukur. Bersyukur akan apa yang kita punya dalam diri kita. Bersyukur akan apa yang terjadi pada diri kita dan memandang diri kita dengan lebih positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun