Mohon tunggu...
Putu Yudiantara
Putu Yudiantara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Silahkan berkunjung ke htpp://www.putuyudiantara.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jomblo Menahun dan Haus Kasih Sayang yang Tidak Terpuaskan

16 Januari 2014   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apakah anda tahu bagian, karakteristik atau sifat macam apa saja yang ada dalam diri anda yang menjadikan anda tidak layak dicintai?

Jika anda bisa menuliskan satu per satu secara jelas, maka anda sudah berada satu langkah lebih dekat untuk menjad seorang pribadi yang layak dicintai.

Jika anda hanya mengira-ngira anda tahu, saya takut anda hanya sok tahu saja biar cepat habis perkara. Jadi untuk memastikan apakah anda benar-benar tahu dan mengenali diri anda, sebaiknya anda tuliskan saja dalam selembar kertas (kecuali jika anda terlalu malas untuk menulis dan kemalasan anda itu lebih penting dari masa depan percintaan anda).

Setelah anda menuliskanya, saya ingin anda kemudian membaca lagi alas an-alasan tersebut. Saya ingin anda melihat dan memikirkan kemungkinan kalau semua alas an yang anda buat itu ternyata tidak benar, ternyata hanya “trik” dari pikiran anda sendiri.

Sekarang, terkait dengan semua alasan yang membuat anda merasa tidak layak dicintai yang anda tuliskan tersebut, renungkan dan ajukan pertanyaan ini pada diri anda sendiri.

Apakah alasan yang anda tuliskan itu benar, atau hanya “terasa benar” bagi anda sendiri?

Apakah semua orang akan berpikir demikian? Maksud saya, apakah semua penduduk di bumi akan memiliki pendapat yang sama dengan anda?
Siapa saja yang tidak akan sepakat dengan pendapat anda ini?

Kemudian,
jika pun itu benar (terutama menyangkut kekurangan dan kelemahan anda) bagaimana anda akan menyiasati, menutupi dan memperbaikinya sehingga anda akan tetap memiliki daya Tarik dan pesona?

Apakah anda akan membiarkan diri anda hidup selamanya dalam kekurangan dan kelemahan tersebut?

Kapan anda akan mulai melakukan perubahan dan perbaikan diri?
Bagaimana anda akan mulai mengusahakan perbaikan diri anda? Apa yang pertama anda akan lakukan, apa yang anda lakukan kemudian dan kemudian?
Berapa lama anda akan membatasi diri anda untuk benar-benar bisa merubah kelemahan dan kekurangan anda itu?
Kemudian berkaitan dengan beberapa alas an yang membuat anda merasa diri anda layak dicintai,
Apakah itu hanya upaya menghibur diri atau memang demikian adanya?
Apakah anda cukup “segitu saja” atau akan segera meningkatkannya?
Apakah anda mulai mensyukurinya sekarang atau nanti setelah anda membuat peningkatan-peningkatan?

Nah, ini namanya melakukan “introspeksi diri” sementara hal yang biasa dilakukan olehh orang-orang yang hidupnya miris biasanya bukan istrospeksi diri, namun “menyesali diri” sehingga yang terjadi bukan melakukan perbaikan malah suasana hati yang makin buruk (sementara kutukan cinta berupa jomblo menahun pun masih setia mengiringi dan predikat lajang tahunan masih tersemat rapi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun