Mohon tunggu...
Putu Yudiantara
Putu Yudiantara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Silahkan berkunjung ke htpp://www.putuyudiantara.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jomblo Menahun dan Haus Kasih Sayang yang Tidak Terpuaskan

16 Januari 2014   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Orang bilang hidup berpasangan merupakan kodrat bagi manusia (karena kita diciptakan berpasangan), dan oleh karenanya kita tidak akan bisa hidup tanpa adanya pasangan yang menyayangi dan kita sayangi. Secara psikologis pun demikian, mencintai dan dicintai merupakan salah satu dari lima kebutuhan manusia, yang jika kebutuhan ini lama tidak terpenuhi maka akan menjadi apa dalam istilah psikologisnya sebut sebagai Neurotic Needs.

Apakah anda salah satu orang yang (entah kenapa) melajang selama bertahun-tahun, padahal di luaran sana ada ribuan bahkan ratusan ribu orang yang berpotensi anda jadikan pasangan?

Apakah anda orang yang lebih memilih terus menerus “berfantasi” mengenai cinta dan bercinta padahal anda telah memiliki semua yang anda butuhkan untuk merealisasikan semua fantasi anda itu?
“Ah, saya belum kaya, jadi mana ada wanita yang mau dengan saya”
“Ah tampang begini siapa yang mau coba”
“Kalau saja mencari pasangan memang semudah itu, udah dari dulu saya mengakhiri jomblo”
“Entah kenapa, meski saya sangat ingin mendapatkan pasangan namun saya tidak pernah berani mencoba bahkan untuk berkenalan dengan seorang wanita pun”
“Sepertinya saya terlahir sendiri”
“Saya bisa hidup sendiri, saya tidak memerlukan cinta atau pacar”
“Saya tidak akan menjalin hubungan lagi, karena saya tidak mau tersakiti lagi”

Penyakit Pertama : Anda Terlalu Banyak Membela Kelemahan Anda!
Jika and abaca kalimat-kalimat tersebut, kira-kira kalimat mana yang akan anda ucapkan pada saya saat saya mengatakan, “Ayo anda bisa mendapatkan pasangan ideal anda sekarang juga”?
Alasan seperti apa yang anda akan kemukakan pada saya untuk menolak apa yang saya suruhkan itu?

Alasan apa pun yang anda kemukakan, penting anda ketahui kalau alasan itulah yang menahan anda untuk melajang sampai sekarang!

Kenapa anda memberi diri anda sendiri alasan yang, sayangnya malah membuat kehidupan anda sengsara dan memburuk?

Kenapa anda tidak memberi diri anda sendiri alasan untuk segera beranjak dari kondisi tidak menyenangkan ini menuju kondisi baru yang anda impikan?
Sayang sekali, kalau anda memfungsikan pikiran anda dan menggunakan kreatifitas anda untuk mencari-cari, membuat dan memberi alas an-alasan yang melemahkan diri anda sendiri (padahal tentu saja anda bisa menggunakan pikiran anda itu untuk membahagiakan diri anda sendiri, kan?).

Tiap alasan yang dikemukakan oleh pikiran merupakan alasan yang, “terasa benar” dan terlepas dari apakah alasan tersebut memang benar atau sekedar “terasa benar”, saya ingin mengajak anda untuk menilai alas an tersebut dari sudut berbeda, “apakah semua alas an yang anda anggap benar itu juga menguntungkan dan membahagiakan anda?”.

Jika pun alasan anda untuk tetap lajang memang benar, namun ternyata tidak menguntungkan, kenapa anda harus mempertahankanya?

Jika anda berhenti memberi diri anda sendiri alas an yang mengungkung anda dalam kesendirian, maka anda pasti akan segera mendapatkan pasangan anda. Jika anda berhenti mensugesti diri anda dengan kalimat-kalimat yang melemahkan anda, maka kehidupan anda akan beranjak lebih baik, anda akan mendapatkan pasangan anda begitu anda berhenti mempercayai semua alas an yang menyatakan kenapa anda tidak layak mendapatkan pasangan dan kenapa anda harus segera berubah untuk menjadi lebih baik.

Nah, kemudian, jangan mengira kalau hanya dengan mengulang-ulang kalimat semacam “saya layak mendapatkan pasangan” atau “wanita manapun akan mau dengan saya” kemudian anda akan secara otomatis memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan langsung berani mendekati wanita/ pria idaman anda.

Alasan harus didukung dengan bukti nyata agar memiliki efek nyata.
Bukti seperti apa?

Apa anda pernah memikirkan hal-hal apa saja yang ada dalam diri anda, karakteristik atau sisi dalam diri anda yang membuat anda MEMANG layak untuk dicintai?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun