Mohon tunggu...
Yoga Sadhu
Yoga Sadhu Mohon Tunggu... Guru - Hanya Pemula

Blog :yogasadhu23@blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tokoh Punakawan Pewayangan Bali, Hikmah di Balik Lelucon

10 Juni 2018   22:31 Diperbarui: 10 Juni 2018   23:05 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : www.denpasarkota.go.id

sumber gambar : www.youtube.com
sumber gambar : www.youtube.com
Tualen dan Merdah merupakan tokoh punakawan yang berada di pihak tokoh protagonis. Keduanya merupakan ayah dan anak. Tualen digambarkan bertubuh besar, berkulit hitam , dan mempunyai sifat patuh terhadap atasan, dan menyayangi anaknya. Sedangkan anaknya Merdah digambarkan memiliki tubuh pendek, serta sifat yang taat dan turut terhadap nasihat dan arahan ayahnya Tualen. 

Dalam percakapan mereka kita akan merasakan percakapan ayah dan anak. Tualen dalam pembicaraanya selalu memberikan nasihat kepada anaknya Merdah mengenai pentingnya menjadi generasi muda yang maju. Generasi muda yang maju adalah generasi muda yang senang belajar,  memiliki keterampilan, dan memiliki moral, dan budi pekerti yang bagus. 

Selain itu, percakapanya juga banyak disampaikan cara mendapatkan jodoh. Tualen sering menuturkan Merdah cara mendapatkan istri atau jodoh, tidak cukup dengan modal ganteng. Meskipun wajah jelek, namun jika memiliki keterampilan dan kebisaan, maka akan terlihat lebih tampan. Karena keterampilan dan kebisaan merupakan modal hidup. Benar-benar sebuah nasihat yang patut ditiru oleh generasi muda.

3. Cenk dan Blonk

 sumber gambar : www.denpasarkota.go.id
 sumber gambar : www.denpasarkota.go.id
Cenk dan Blonk merupakan tokoh punakawan yang cukup dikenal karena ada kelompok wayang kulit Cenk Blonk. Keduanya cenderung ke tokoh antagonis, namun mereka netral. Cenk digambarkan bertubuh sedang, dengan ciri khasnya mulut yang agak menjorok serta rambut acakan. Ia mempunyai sifat bijak dan pembicaraanya layaknya seorang motivator. 

Sedangkan Blonk memiliki tubuh sedang dan kepala setengah botak (lengar). Sifatnya pun agak deso namun kadang-kadang bijak. Percakapan keduanya pun lebih kepada kritik dan pujian atas apa yang terjadi di lingkungan hidup manusia. Cenk lebih banyak berbicara dengan gaya motivasinya dan selalu menceramahi Blonk atas kekuranganya. 

Sedangkan Blonk lebih banyak mendengar dan menanggapi apa yang diucapkan cenk. Keunikanya dalam setiap percakapan mereka selalu ada melantunkan lagu suci oleh keduanya dan mengadakan pementasan barong serta dalam wayang Cenk Blonk episode "Situbanda Punggel" mereka naik motor berdua menghindari tsunami.

Dengan ini kita tahu bahwa nilai yang diberikan dalam wayang sangat tinggi. Hikmah sekaligus lelucon tersirat di pewayangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun