Mohon tunggu...
Wirawan Mahayana
Wirawan Mahayana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Rakyat Bali

Menulis adalah bentuk perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ex Pelabuhan Buleleng, Situs Wisata Sejarah Bali Utara

26 Oktober 2021   15:13 Diperbarui: 26 Oktober 2021   15:14 1753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Sunda Kecil (Facebook/MuseumSundaKecil)

Ex Pelabuhan Buleleng merupakan sebuah tempat yang sarat akan sejarah. Dulunya, pada masa penjajahan Belanda, Ex Pelabuhan Buleleng masih beroperasi sebagai pelabuhan dan lokasi ini menjadi pusat lalu lintas Pulau Bali dari luar pulau bahkan luar negeri.

Oleh karena itu, akhirnya pada 19 Agustus 1945 setelah proklamasi kemerdekaan, Buleleng (Singaraja) terpilih menjadi Ibu Kota Provinsi Sunda Kecil dengan Gubernur I Gusti Ketut Pudja.

Hingga kini, terdapat beberapa objek wisata bersejarah yang dapat dikunjungi di area Ex Pelabuhan Buleleng, diantaranya:
 
1. Monumen Yudha Mandala

Monumen Yudha Mandala
Monumen Yudha Mandala

Monumen ini berbentuk sebuah tugu yang diatasnya berdiri patung pejuang yang memegang bendera merah putih dengan tangan yang menunjuk ke laut. Makna Patung Yudha Mandala yaitu seorang pejuang yang ingin memberi tahu rekan seperjuangannya bahwa ada kapal penjajah belanda yang akan berlabuh. Monumen ini dibuat sebagai peringatan sejarah rakyat Bali, khususnya Buleleng dalam perjuangan melawan Belanda.
 
2. Museum Soenda Ketjil

Museum Sunda Kecil (Facebook/MuseumSundaKecil)
Museum Sunda Kecil (Facebook/MuseumSundaKecil)
Museum ini menyimpan beberapa benda bersejarah serta poster-poster tentang sejarah Provinsi Sunda Kecil yang tertata dengan rapi dan modern tanpa meninggalkan kesan sejarahnya. 

Selain itu, sejarah tentang Proklamator RI, Ir. Soekarno di Soenda Ketjil juga diceritakan dengan kemasan yang menarik. Karena ibunda Bung Karno, Rai Srimben berasal dari Bumi Panji Sakti (Buleleng).
 
3. Tempat Ibadat Tri Dharma Ling Gwan Kiong

TITD Ling Gwan Kiong
TITD Ling Gwan Kiong
Buleleng merupakan wilayah yang majemuk dan plural. Berbagai etnis mendiami wilayah sekitar Ex Pelabuhan Buleleng. Mulai Bali, Bugis, Cina dan etnis lainnya. Tempat peribadatan umat Tri Dharma (Taoisme, Buddha dan Konghucu) ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-18. Setiap harinya, terdapat beberapa umat yang datang dan pada hari tertentu seperti Imlek pasti ramai dikunjungi untuk beribadah.

 
4. Jembatan Peninggalan Belanda

Jembatan peninggalan Belanda
Jembatan peninggalan Belanda
Jembatan ini memiliki arsitektur Belanda yang mulanya memiliki fungsi sebagai sarana pelintas sungai yang ada di bawahnya. Saat ini, jembatan ini telah dipugar untuk memperindah beberapa bagian agar lebih modern tanpa meninggalkan kesan klasik nilai sejarahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun