Telah banyak kita baca kajian dengan kesimpulan meyakinkan bahwa dunia yang akan kita huni setelah pandemi ini tidak akan sama lagi mengingat sejumlah perubahan radikal yang telah dipaksa diterapkan dalam beberapa bulan ini. Tidak dikatakan secara jelas apakah kita akan berada dalam dunia yang lebih baik atau buruk, tapi cukup logis mengatakan bahwa keputusan-keputusan yang dibuat sekarang ini akan menentukan wajah dunia yang akan kita songsong berikutnya. Karena itu tidak tepat untuk terus-menerus mengorientasikan seluruh keputusan sekarang ini pada kepentingan-kepentingan jangka pendek.
Kini saatnya memikirkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisir dampak-dampak jangka panjang dari pandemi ini. Salah satunya adalah pentingnya memulihkan kesehatan mental masyarakat yang terdampak secara serius baik melalui promosi hidup sehat (secara mental) maupun dengan mengefektifkan lembaga-lembaga yang selama ini memberi perhatian pada kesehatan mental masyarakat.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa anak-anak sekolah akan mengalami disorientasi ketika kelak kembali ke bangku sekolah, para pekerja menjadi gamang setelah sekian lama berdiam diri di rumah dan berbagai ekses-ekses lain. Semua ini butuh pemulihan. Sebagian mungkin bisa dipulihkan melalui promosi-promosi dan ajuran-anjuran kesehatan mental, sebagian mungkin membutuhkan penanganan lebih serius. Saatnya sekarang untuk memikirkan persoalan ini secara lebih serius agar kita menyongsong dunia yang lebih baik paska pandemi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H