Mungkin orang-orang berkata bahwa saya sudah gila, menjadikan naruto sebagai ajang berbenah diri padahal itu hanya sekadar tontonan kartun yang sudah ada dari 2002 lalu. Sudah cukup lawas dan jadul untuk trend masa kini yang lebih condong ke produksi kartun terbaru. Tapi, naruto punya arti tersendiri di benak dan hati saya. Adapun nilai-nilai yang saya bisa tangkap dari anime naruto adalah sebagai berikut :
1.Belajar mandiri.Â
Pada kartun ini saya belajar mandiri terutama ketika melihat naruto yang sudah tidak memiliki ayah dan ibu sejak lahir. Hal itu karena orang tua naruto melindungi desa dari amukan bijuu ekor Sembilan yang saat ini justru malah menjadi rekan naruto karena ia bertindak sebagai jinchuurikinya. Naruto yang sedari kecil hidup di rumah sendiri, belajar sendiri meskipun awalnya tidak memiliki teman dan dibenci warga desa.
2.Belajar menerima dan tidak mengeluh dengan keadaan
Naruto tidak pernah mengeluh sekalipun ia hidup sebatang kara. Ia juga tidak termasuk murid yang pandai di akademi ninja, tapi ia gigih dan perlahan-lahan mengubah pemikiran orang yang membencinya. Perlahan semua orang suka berteman dengannya karena ketulusan hatinya. Bahkan kurama yakni bijuu ekor Sembilan pun takluk akan tekad naruto yang ingin mempersatukan semua bijuu. Bahkan dulu ia suka kepada sakura yang notabenenya mencintai sasuke, namun ia tetap menepati janjinya pada sakura dengan mencari sasuke dan membawanya pulang. Ia sangat tabah
3.Mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi
Naruto dalam scene yang ingin membawa sasuke pulang, menyelamatkan gaara, dan hal heroic lainnya menunjukkan bahwa ia sangat mencintai teman-temannya. Terkadang saya kalau ingi mengimplementasikan di kehidupan juga agak sulit karena ego yang saya miliki. Tetapi naruto dengan ikhlasnya menolong temannya meskipun ia berkali-kali ditolak dan pantang menyerah ketika ingin menolong temannya.
Banyak lagi hal yang bisa dipelajari dari anime naruto yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Jika ingin mengetahuiny alebih lanjut, silakan menonton animasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H