Tidak jarang kita temui hal ini melalui media sosial. Banyak orang yang memposting hal-hal yang tidak berkaitan dengan realitas sebenarnya. Kadang orang-orang kelas bawah berpenampilan dan bergaya hidup layaknya orang kelas atas. Begitu juga sebaliknya, orang-orang kelas atas berpenampilan dan bergaya hidup sederhana. Sehingga dalam hal ini status sosial dan keadaan ekonomi seseorang tidak hanya dilihat dari cara berpenampilan dan gaya hidup. Kadang orang-orang rela mencari hutang demi untuk berpenampilan bagus dan bergaya hidup mewah. Sepatutnya kita berpenampilan dan bergaya hidup semampunya saja. Jangan menilai orang melalui media sosial karena kadang apa diposting tidak sesuai dengan realitas sebenarnya. Sehingga timbulnya sebuah simulasi yang dapat mengakibatkan terjadinya hiperrealitas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H