Mohon tunggu...
i putujuni
i putujuni Mohon Tunggu... Jurnalis - laki-laki

Nursing Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Ketika Terjadi Bencana Gempa Bumi

17 Desember 2018   23:04 Diperbarui: 17 Desember 2018   23:55 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I putu juni andika, S.Kep., Ns dan Dr. Elsye Maria Rosa, M.Kep. (Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

 

 Indonesia sebagai salah satu negara asi- pasifik menjadi negara dengan resiko bencana tersebar kedua di dunia. Hal ini karena seluruh kawasan kepulauan indonesia rentan mengalami bencana.

Bencana dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi sebelumnya, baik itu bencana alam ataupun bencana yang berasal dari ulah manusia. Harapan yang ingin dicapai melalui pendidikan bencana adalah pencapaian untuk meminimalkan resiko dampak bencana mengurangi dampak kesehatan dari bencana.

Dalam pembelajaran simulasi manajemen bencana, panduan tranning dan materi ajar yang didistribusikan kepada masyarakat masih sulit diakses dan sangant minim imformasi tentang manajeman bencana oleh pendidik sehingga menyebabkan keahlian pendidik dalam melakukan integrasi pengurangan risiko bencana kedalam  siatau sistem pendidikan masih minim pengetahuan.

Dalam penerapan tranning manajeman bencana di harapkan mampu meningkatkan pengertahuan warga tentang manajemen bencana untuk ditrerapkan di komunitas. Pengembangan  kemampuan pelatihn bencana di satuan pendidikan harus selalu tanggap terhadap perkembangan tuntutan kebutuhan masyarakat.

Tips ketika terjadi bencana gempa bumi:

1. Merunduk dan bertahan di tempat yang aman!

Beranjaklah beberapa langkah menuju tempat aman terdekat. Tetaplah didalam ruangan sampai guncangan berakhir dan anda yakin untuk keluar. Menjauhlah dari jendela.

2. Bila anda berada dibangunan yang bertingkat atau bangunan yang sudah retak, cepatlah menjauh dan cari posisi titk yang aman

3. Jika anda berada diluar ruangan, carilah titik aman yang jauh dari kemungkinan rubuhnya bangunan, pohon, kabel. Rapatkan badan anda ketanah.

4. Jika anda didalam mobil melambatlah kemudian mobil anda menuju titik aman, keluarlah dari kendaraan dan lakukan evakuasi.

5. Beritahukan semua keluarga dan masyarakat. Umumkan lewat pengeras suara di tempat ibadah, bunyikan kentongan dan beduk di pos-pos ronda dan masjid dengan ketukan tiga kali berirama secara terus menerus.

6. Bila anda berada dalam ruangan atau tempat yang bertingkat, anda jangan panik segeralah keluar atau mencari tempat evakuasi untuk menuju ke titik kumpul.

7. Tolonglah orang lain yang terluka. Berikan peertolongan pertama terhadap korban cedera serius.

8. Jika terjadi kebakaran. Carilah pemadam api. Matikan gas jika anda mencium bau gas atau jika menurut anda gas tersebut mengalami kebocoran.

9. Hidupkan radio untuk mendengarkan arahan dan imformasi selanjutnya.

Jika terjadi gempa bumi berpotensi stunami

Hgempa bumi dan stunami bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Waktu terjadinya gempa bumi tidak dapat diperkirakan. Tidak semua gempa bumi minimbulkan stunami. Tsunami terjadi karena adanya gempa didasar laut. Tanda-tanda gempa bumi yang dapat menimbulkan tsunami:

1. Gempa bumi berlangsung dalam satu menit.

2. Manusia tidak dapat berdiri tegak atau saat guncangan terjadi.

3. Gempa bumi telah menyebabkan struktur bangunan seperti tiang pondasi, dan lantai rusak.

Jika terdapat tanda-tanda peluang terjadi tsunami segera bunyikan ketonngan berkali-kali secara terus-menerus, dan lakukan evakuasi kelokasi berikut:

1. Bangunan bertingkat yang memenuhi syarat.

  • Lebih dari 2 lantai
  • Berada jarak lebih dari 500 meter dari jarak paantai
  • Tidak ada kerusakan pada struktur (tiang, balok, lantai) setelah gempa terjadi

2. Daerah ketinggian yang memenuhi syarat

  • Berada lebih dari 10 meter dari permukaan laut
  • Dapat dicapai dalam waktu kurang dari 30 menit dengan berjalan kaki.

Inilah Tips-tips tentang cara menyelamatkan. Tips ini bisa anda lakukan dimana saja atau disekitar tempat anda tinggal dengan mudah. Jangan lupa ingatkan keluarga dan masyarakat sekitar anda anda untuk saling membantu dalam menyalamatan saat terjadi gema[pa atau berpotensi tsunami. Masyarakat juga bisa mengaajarkan kepada anak-anak mereka atau kepada muda mudi desa.

**Penulis,adalah mahasiswa dan dosen Program Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta I putu juni andika, Dr. Elsye Maria Rosa, M.Kep.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun