Mohon tunggu...
Putu Yudyaheri
Putu Yudyaheri Mohon Tunggu... Jurnalis - 100% Human

Manusia biasa yang belum selesai dengan dirinya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Saatnya Pemerintah Membangun Asrama untuk Mahasiswa

23 Juni 2016   14:14 Diperbarui: 26 September 2019   22:45 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asrama. Isaac.com

Menjamurnya mahasiswa dari daerah yang datang ke kota-kota dijadikan peluang bisnis. Saat ini, bisa dibilang bahwa bisnis rumah kost merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Namun banyaknya rumah kost yang tersedia, tidak otomatis membuat tarif sewanya menjadi lebih murah.

Nampaknya ada semacam stigma di kalangan pebisnis rumah kost bahwa mahasiswa dari daerah selalu berlatar belakang kaya. Logikanya: kalau tidak punya uang, bagaimana bisa mereka kuliah dan membiayai hidup di kota? Padahal stigma itu tidak sepenuhnya benar. Saya mendapati, banyak teman-teman mahasiswa dari daerah yang bersedia bekerja serabutan demi memenuhi biaya kuliah.

Negara hadir

Saya menyadari sepenuhnya bahwa pemerintah saat ini telah mengupayakan yang terbaik untuk pembangunan infrastruktur di daerah-daerah. Saya turut merasa senang dan sangat berterimakasih dengan adanya pembangunan jalan toll Padang-Bukittinggi misalnya. 

Siapapun yang pernah melakukan perjalanan dari Riau-Padang-Bukittinggi saat Lebaran pastinya paham benar situasi ini. Jalanan sangat macet, bisa tertahan hingga berjam-jam dan sangat rawan kecelakaan.

Namun sebagai seorang mahasiswa di rantauan, saya juga berharap negara hadir untuk mengatasi masalah ini. Tiap tahunnya, saya yakin berdatangan mahasiswa dari daerah, dari berbagai latar belakang untuk menimba ilmu di kota. 

Dan selama itu pula, permasalahan tempat tinggal akan selalu ada. Saya berharap, ‘Negara hadir’ benar-benar menyentuh seluruh elemen masyarakat.

Sebagai solusinya, pemerintah bisa membangun asrama khusus mahasiswa-mahasiswa dengan konsep sebagaimana rumah susun di Jakarta. Untuk mahasiswa, saya rasa satu kamar dengan kamar mandi sudah cukup. Asrama ini kemudian disewakan kepada mahasiswa yang berasal dari luar kota dengan harga yang terjangkau. Untuk itu, pemerintah perlu;

  • Melakukan pendataan di seluruh daerah Indonesia. Ambil Bali sebagai contoh. Universitas yang menjadi tujuan utama adalah Universitas Udayana yang terletak di Denpasar. Sementara yang masuk ke universitas tersebut bukan hanya dari Denpasar dan sekitarnya, tetapi juga dari kabupaten-kabupaten lain seperti Buleleng, Karangasem, bahkan dari luar Bali. Hal serupa juga terjadi di kota-kota lainnya di seluruh Indonesia yang menjadi tujuan para pelajar. Bukankah pembangunan yang merata di seluruh Indonesia adalah tujuan pembangunan Indonesia sentris?
  • Mencari lokasi yang strategis. Ketika mahasiswa memilih tempat kost, sebisa mungkin mereka mencari yang berdekatan dengan kampus, agar tidak membutuhkan transportasi tambahan sehingga bisa irit biaya.
  • Menggandeng pihak swasta untuk membangun asrama. Membangun kota bisa dilakukan tanpa APBD. Contohnya di Bandung yang begitu cantik hari ini, menggandeng pihak swasta untuk turut berperan. Jika pemerintah membangun asrama untuk mahasiswa, saya yakin perusahaan swasta yang berminat.

Asrama yang dibangun harus memadai dan menunjang proses pendidikan. Disediakan perlengkapan kamar seperti tempat tidur, lemari, dan meja. Juga hendaknya ada menyewa pihak keamanan/satpam untuk menjamin kondisi asrama tetap aman.

Pemerintah pastinya menyadari bahwa pendidikan memagang peranan penting terhadap nasib suatu bangsa. Indonesia menyimpan bibit-bibit yang potensial, namun banyak anak-anak di daerah yang saat ini baru hanya bisa bermimpi untuk mengeyam pendidikan yang tinggi. 

Biaya adalah salah satu kendala. Walaupun tersedia berbagai program beasiswa, namun jumlah kuota yang tersedia dibanding peminat tidaklah seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun