Mohon tunggu...
Putu Erry
Putu Erry Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menuangkan pikirian ke dalam tulisan-tulisan sederhana untuk motivasi diri agar tetap produktif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengasah Berfikir Kritis Anak

8 Juni 2023   10:29 Diperbarui: 8 Juni 2023   10:30 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berfikir kritis adalah suatu kemampuan mengevaluasi informasi, ide, dan argumen yang diterima secara rasional dan realistis. Dalam dunia pendidikan, berfikir kritis merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang sangat penting untuk membentuk pola pikir anak menjadi lebih baik, jernih dan kritis. Oleh karena itu, sudah saatnya guru dan orangtua mengajarkan anak-anak  tentang bagaimana mengasah berfikir kritis secara benar dan efektif.

Berikut adalah beberapa cara mengasah berfikir kritis pada anak :

1. Memberikan dongeng dan cerita

Memberikan dongeng dan cerita dapat menjadi salah satu cara mengasah berfikir kritis pada anak . Saat anak-anak mendengarkan cerita atau dongeng, mereka belajar untuk menganalisis karakter, tindakan dan pemikiran dari karakter-karakter yang ada di dalam cerita. Ini akan membantu anak-anak membuat penilaian dan mengumpulkan informasi serta membuat anak-acalah merasa lebih terbiasa untuk berpikir kritis.

2. Mengajukan pertanyaan yang sulit

Mengajukan pertanyaan sulit mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak-anak . Saat guru atau orangtua memberikan pertanyaan sulit, akan memaksa anak berpikir lebih dalam untuk mencari jawaban yang tepat. Hal ini akan membantu mengasah berpikir logis dan kritis serta memperkuat keterampilan akademik anak. Orangtua atau guru juga harus membuat suasana belajar yang kondusif, di mana anak merasa aman untuk bertanya tentang hal-hal penting dan kreatif.

3. Diskusikan tentang hal-hal penting

Diskusikan tentang hal-hal penting akan mengasah keterampilan berpikir kritis pada anak . Saat orangtua atau guru memberikan kesempatan untuk berbicara tentang topik atau peristiwa penting, anak-anak akan lebih terbiasa untuk memikirkan segala sisi yang mungkin terkait dengan masalah tersebut. Hal ini juga dapat mendorong mereka untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda dan memperkuat kemampuan berpikir kritis.

4. Ajari anak untuk membuat observasi

Membuat observasi adalah cara lain untuk mengasah kemampuan berpikir kritis pada anak . Anak-anak dapat belajar untuk memperhatikan hal-hal kecil dan sampai ke detail, untuk membantu membangun kemampuan mereka dalam menilai situasi dan merumuskan kesimpulan rasional atas segala pengamatan mereka.

5. Gunakan teknologi dengan bijak

Gunakan teknologi dengan bijak juga memiliki manfaat untuk mengasah kemampuan berpikir kritis anak . Dengan menggunakan teknologi, anak-anak dapat belajar bagaimana membangun argumen logis atau menilai informasi dengan tepat. Hal ini dapat dilihat dari anak yang melihat informasi dari dua sisi yang berbeda, sepenuhnya menganalisis sebuah tindakan, atau membuat keputusan berdasarkan data yang tersedia.

Dalam kesimpulannya, mengasah kemampuan berfikir kritis pada anak  sangat penting untuk membentuk pola pikir kritis, objektif dan rasional pada masa-masa belajar mereka. Saat guru atau orangtua memberikan dongeng dan cerita, mengajukan pertanyaan yang sulit, diskusi tentang hal-hal penting, membuat observasi dan menggunakan teknologi dengan bijak, maka akan membantu meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada anak-anak  dan membantu meningkatkan kualitas belajar mereka secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun