Mohon tunggu...
Putu Djuanta
Putu Djuanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keen on capital market issues, public relations, football and automotive | Putu Arya Djuanta | LinkedIn | Yatedo | Twitter @putudjuanta | https://tensairu.wordpress.com/ | https://www.carthrottle.com/user/putudjuanta/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kepada Temanku, Adhieyasa

11 Oktober 2015   06:03 Diperbarui: 11 Oktober 2015   06:03 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kejutan di Laga Terakhir Drogba, Sumber : Kompas.com (AFP)"][/caption]Tidak banyak penggemar Chelsea di komunitas ini yang kukenal, tapi ternyata ada kamu, bro!

Walaupun gambar profilmu begitu mudah dicari di internet, bukan berarti kamu tidak unik.

Sikapmu layak ditiru, seperti Che Guevara yang juga tertarik pada olahraga sepakbola.

Ia menganggap sepakbola sebagai alat perjuangan. Bekerja sama, untuk tujuan baik berupa perlawanan terhadap ketidakadilan.

Aku pun teringat Drogba, legenda Chelsea, yang awalnya bukan siapa-siapa, tapi bisa menjelma menjadi seorang raja.

Terpukau, saat melihat spanduk besar "King Drogba" muncul di layar kaca. Siluet biru yang penuh intimidasi, membuat lawan merasa cemas untuk meraih 3 poin di kandang Chelsea.

Ia dulunya miskin, berposisi di bek kanan saat memulai karir. Namun ia berhasil jadi penyerang tulen dan pahlawan saat final UCL 3 tahun silam.

Di laga terakhirnya, ia diarak oleh teman-temannya, mendapat tepukan tangan dari seluruh penjuru stadion. Begitu mengharukan, wasit pun tidak bisa berkata apa-apa.

Itulah Drogba, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pemain idola Chelsea dari Pantai Gading.

Perjuangan selalu butuh ketegasan, dan ku pelajari hal itu dari sikapmu. Hitam atau putih, bukan berlindung di balik warna abu-abu.

Bila itu hitam, biarlah hitam. Kita bisa memilih, jauhkan diri dari kebohongan di balik sisi humoris.

Bila itu putih, biarlah putih. Kita bisa memilih, berdoa supaya tidak akan meniru kecurangan si hitam.

Aku bangga berteman denganmu, bro! Mudah-mudahan dikau sehat selalu, tetap berpihak pada semangat anti korupsi.

Salam dariku, pemain bola amatir yang masih belum produktif untuk soal tulis-menulis di Kompasiana.

-----

Ikuti Event Surat-menyurat di Sini

Sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun