Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Asthiti
Ni Luh Putu Asthiti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Penulis yang menggunakan tulisannya untuk membagikan pengalaman dan sudut pandangnya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Meningkatkan Energi Feminin untuk Keseimbangan Hidup dan Hubungan yang Harmonis

9 Desember 2024   11:31 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:38 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman sekarang, banyak wanita yang merasa harus terus "berjuang" dan mengambil peran yang penuh dengan energi maskulin---mereka menjadi pengambil keputusan, pencari nafkah, dan pemecah masalah dalam banyak aspek hidupnya. Tentu ini bukan hal yang salah, tapi ketika energi feminin terlupakan, banyak yang merasa kehilangan connection dengan sisi lembut, intuitif, dan kreatif diri mereka. Padahal, energi feminin bukan hanya soal kelembutan, tetapi juga kekuatan alami untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup, terutama untuk kesehatan mental dan hubungan percintaan.

Apa Itu Energi Feminin?

Energi feminin berbeda dengan gender; ini lebih ke pola energi yang bisa dimiliki siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, untuk wanita, energi feminin seringkali menjadi sumber dari:

  • Intuisi
  • Kelembutan
  • Kreativitas
  • Empati
  • Kemampuan untuk menerima dan merasa terkoneksi

Ketika energi feminin ini tidak aktif, kita cenderung merasa lelah secara emosional, terputus dari diri sendiri, dan bahkan kehilangan kehangatan dalam hubungan.

Mengapa Banyak Wanita Terjebak dalam Energi Maskulin?

Ada banyak alasan kenapa wanita lebih sering "beroperasi" di energi maskulin:

  1. Tuntutan Karier: Dunia kerja sering membutuhkan kita untuk bersikap logis, kompetitif, dan terstruktur---semua ini adalah ciri energi maskulin.
  2. Tanggung Jawab Ganda: Menjadi ibu, pekerja, dan pengambil keputusan dalam keluarga membuat wanita sering "terpaksa" memimpin dengan energi maskulin.
  3. Budaya Hustle: Lingkungan yang memuji kerja keras tanpa batas membuat kita merasa harus terus "bergerak" dan melupakan waktu untuk istirahat atau refleksi.

Sayangnya, terlalu banyak energi maskulin bisa menyebabkan ketidakseimbangan, seperti stres, kelelahan, dan hubungan yang terasa kaku atau tidak harmonis.

Pentingnya Mengaktifkan Energi Feminin

Mengaktifkan energi feminin bukan berarti menjadi lemah atau pasif, tetapi menemukan keseimbangan antara sisi maskulin dan feminin. Ketika energi feminin terbangun, wanita sering merasakan:

  • Koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri dan pasangan.
  • Kemampuan untuk menghadapi stres dengan cara yang lebih lembut.
  • Kreativitas dan intuisi yang lebih mengalir.
  • Kehangatan dalam hubungan, karena sisi penerimaan lebih kuat.

Cara Meningkatkan Energi Feminin

Berikut beberapa cara sederhana untuk mengaktifkan dan meningkatkan energi feminin dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Latih Penerimaan
    Energi feminin adalah tentang receiving atau menerima. Belajarlah untuk menerima kebaikan, pujian, atau bantuan tanpa merasa bersalah. Cobalah mengurangi kebutuhan untuk selalu "mengontrol" semuanya.

  2. Meditasi dan Waktu Hening
    Luangkan waktu untuk mendengarkan diri sendiri. Meditasi, doa, atau sekadar duduk diam sambil bernapas bisa membantu mengaktifkan intuisi dan kedamaian batin.

  3. Tingkatkan Sentuhan Kreatifitas
    Lakukan hal-hal yang mengalirkan kreativitas, seperti melukis, menulis, memasak, atau bahkan berkebun. Aktivitas ini membantu menghidupkan sisi lembut dan intuitifmu.

  4. Koneksi dengan Tubuh
    Olahraga seperti yoga, tari, atau latihan pernapasan membantu kamu terhubung dengan tubuhmu. Sentuhan, pijat, atau skincare routine juga bisa menjadi cara sederhana untuk memperkuat hubungan dengan diri sendiri.

  5. Beristirahat dan Bersantai
    Jangan merasa bersalah untuk meluangkan waktu istirahat. Energi feminin tumbuh saat kita merasa santai dan tidak terburu-buru.

  6. Berhubungan dengan Alam
    Alam adalah simbol energi feminin yang paling kuat. Jalan-jalan di taman, mendengarkan suara air, atau sekadar menikmati matahari terbenam dapat membantu menenangkan energi maskulin yang terlalu dominan.

  7. Berkomunikasi dengan Pasangan
    Jika merasa terlalu "dominan" dalam hubungan, bicaralah dengan pasangan. Bagikan kebutuhanmu untuk merasa lebih didukung atau dihargai tanpa harus memimpin segalanya.

Hidup Seimbang, Hubungan Bahagia

Ketika energi feminin dan maskulin dalam diri kita seimbang, bukan hanya kesehatan mental yang membaik, tapi hubungan juga jadi lebih harmonis. Energi feminin memberikan ruang untuk vulnerability dan empati dalam hubungan, sementara energi maskulin membawa ketegasan dan arah.

Jadi, jangan ragu untuk memperlambat langkah dan merangkul sisi femininmu. Ingat, energi feminin bukan kelemahan, tapi kekuatan tersembunyi yang perlu dirayakan.

Sumber Inspirasi

  • Terri Savelle Foy, "Developing Inner Balance"
  • David Deida, The Way of the Superior Man
  • Lisa Nichols, "Embracing Feminine Energy for Success"

Bagaimana menurutmu? Sudah siap menghidupkan energi feminin dan menemukan keseimbangan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun