Dalam aspek spiritual, mengintegrasikan praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari membantu memperkuat hubungan dengan Tuhan (Parhyangan). Dalam konteks sosial, memanfaatkan media sosial untuk kegiatan positif dan kolaboratif dapat mempererat hubungan dengan sesama (Pawongan). Langkah-langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik dan berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan nyata adalah cara kami menjaga alam (Palemahan).
Dalam dunia bisnis, mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang peduli terhadap karyawan dan lingkungan memperluas penerapan Tri Hita Karana. Pendidikan yang mengajarkan keseimbangan spiritual, sosial, dan lingkungan membantu membentuk karakter yang kuat. Teknologi yang dimanfaatkan dengan bijak mendukung semua aspek ini dan menyebarkan kesadaran lebih luas.
Saya percaya bahwa dengan menjaga keseimbangan hubungan dengan Tuhan, sesama, dan alam, kami tidak hanya menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menerapkan Tri Hita Karana dalam setiap aspek kehidupan kita, demi masa depan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI