Mohon tunggu...
Putu Ariyati
Putu Ariyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca puisi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tri Hita Karana: Perspektif Generasi Muda Melestarikan Harmoni Hidup

29 Juni 2024   00:28 Diperbarui: 29 Juni 2024   00:28 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam aspek spiritual, mengintegrasikan praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari membantu memperkuat hubungan dengan Tuhan (Parhyangan). Dalam konteks sosial, memanfaatkan media sosial untuk kegiatan positif dan kolaboratif dapat mempererat hubungan dengan sesama (Pawongan). Langkah-langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik dan berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan nyata adalah cara kami menjaga alam (Palemahan).


Dalam dunia bisnis, mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang peduli terhadap karyawan dan lingkungan memperluas penerapan Tri Hita Karana. Pendidikan yang mengajarkan keseimbangan spiritual, sosial, dan lingkungan membantu membentuk karakter yang kuat. Teknologi yang dimanfaatkan dengan bijak mendukung semua aspek ini dan menyebarkan kesadaran lebih luas.


Saya percaya bahwa dengan menjaga keseimbangan hubungan dengan Tuhan, sesama, dan alam, kami tidak hanya menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menerapkan Tri Hita Karana dalam setiap aspek kehidupan kita, demi masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun