Segerombolan penjajah datang berniat untuk menguasai tanah ini.
Tanah yang mempunyai beribu kekayaan alam.
Rakyat di tindas dan hidup dalam jerat kesengsaraan.
Sehingga kami tidak mampu benapas dengan bebas.
Engkau rela mati berguguran demi sebuah keutuhan.
Demi anak dan cucumu benapas saat ini dengan tenang.
Engkau ciptakan sejarah yang tak terlupakan.
Jiwamu akan selalu di kenang sebagai kusuma bangsa
78 tahun sudah kami hidup dan bernapas dengan tenang di negeri ini.
Bebas dari belenggu rantai kekerasan,penindasan dan ke tidak adilan.
Sampai saat ini kami masih tetap hidup dalam rajut kebinekaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!