Meski telah kuhanguskan hingga mengabu
Tanyamu masih saja menyala
Menyisakan bekas-bekas injakan rindu
Beraromakan kenangan bulu-bulu singa
Mimpiku telah kau rengkuh
Mengajakku berbalap waktu tuk lebih dulu sampai
Menginjakkan kaki di tanah sana
Lalu berkirim kisah
Ingin rasa tersenyum dalam masa yang panjang
Menikmati dongeng-dongeng kosong
Terjebak dalam belantara mimpi
Lalu diantar angin, pulang
Kau sirna
Aku lebih dulu sirna
Mungkinkah kita kan 'ada' kembali
Maujud dalam kisah-kisah tak masuk akal
Waktu telah menjelma jadi pandai culik
Menyembunyikan rasa pada kemungkinan-kemungkinan asing
Menawarkan sekalimat tantangan:
“Datanglah! Jika tak berani, pulang saja ke rahim ibumu!”
Aku ingin
Sekali lagi
Tersenyum dalam masa yang sangat panjang
Lalu, pulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H