Mohon tunggu...
Putri savira kusuma
Putri savira kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life doesn't forgive the weakness

A student of Ahmad Dahlan university Communication Science

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengulik Simbol Gojek BTX-It's Okay To Be Lebay

15 Juli 2021   22:30 Diperbarui: 15 Juli 2021   22:38 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengulik Makna "It's Okay To Be Lebay" pada iklan Gojek Dari Mata Komunikasi Visual

Menurut Kotler (2016) iklan merupakan semua bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan promosi ide, barang atau jasa yang jelas melalui media cetak, media siaran, media elektronik, atau media daring.

Ada banyak cara untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan dalam media massa, salah satunya dengan iklan. Artinya iklan merupakan sebuah pesan informasi yang dibuat untuk mempersuasi seseorang agar tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan.

Gojek merupakan perusahaan teknologi di Indonesia yang memiliki pelayanan dalam bidang jasa dan transportasi. Di masa pandemi yang tidak hanya melanda Indonesia ini, Gojek terus melakukan adaptasi dengan menjalankan pedoman cara hidup baru dalam berkegiatan. Gojek menerapkan tiga pilar yang dinamakan J3K agar aman dalam perjalanan, J3k sendiri singkatan dari Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan. Visual dalam iklan Gojek ini berbentuk video clip yang dinamakan J3k BTX-It's Okay to Be Lebay.

Perlu diketahui bahwa, untuk memahami makna dalam sebuah iklan digunakan semiotika salah satunya semiotik menurut Roland Barthes. menurut Roland Barthes ada tiga tahap signifikasi yaitu : denotasi, konotasi, dan mitos. Makna denotasi merupakan makna sebenarnya dalam sebuahobjek yang dilihat oleh mata pertama kali. Makna konotasi merupakan pendalaman dari makna denotasi, dengan memberi makna pada tanda atau lambang yang ada. Mitos sebagai cara seseorang memahami makna dari tatanan kedua.

Dalam scene pertama iklan Gojek "It's Okay To Be Lebay" disuguhkan gambar seorang driver Gocar menggunakan faceshield sedang menyemprot sekat pelindung mobil dengan disinfektan menjadi penanda denotasi. Tempat pengambilan gambar didalam mobil yang diberi sekat pelindung dan disemprot disinfektan, menunjukan bahwa Gocar beradaptasi dengan tatanan baru saat pandemi. Kendaraan dengan sekat pelindung yang disemprot disinfektan dapat meminimalisir penularan virus covid-19, menjadi tanda konotasi. Kemudian deskripsi mitos dalam scene ini yaitu penggunaan transportasi umum dinilai kurang bersih karena digunakan secara bergantian, apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini dapat memici penularan virus.

Gambar Gojek BTX-It's Okay To Be Lebay
Gambar Gojek BTX-It's Okay To Be Lebay

Dalam gambar selanjutnya terlihat seorang driver menggunakan masker menunjukkan bahwa sudah terverifikasi mengikuti prosedur kesehatan Gojek, dengan mengecek suhu tubuh, memasang sekat pelindung, dan menyemprot disinfektan pada kendaraan, hal ini menjadi penanda denotasi. Tanda konotasi pada gambar ini yaitu driver dijamin kesehatannya dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, memakai masker dan menyemprot disinfektan di kendaraan tersebut. Dalam scene ini juga didukung dengan audio "Soal Aman Jangan Terlalu Santai." secara tidak langsung Gojek menghimbau untuk selalu waspada dalam menghadapi pandemi covid-19. Gojek mencoba menghapus mitos atau pandangan bahwa seorang driver transportasi umum cenderung kurang menjaga kebersihan dan kesehatannya, dengan menggunakan Gocar maka pandangan dan kekhawatiran masyarakat sedikit bekurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun