* Rumah tradisional Bali.                  Rumah adat Bali merupakan penerapan dari filosofi keberadaan masyarakat Bali. Tiga aspek yang harus diterapkan di dalamnya, aspek pawongan (orang yang menjadi penghuni rumah), kelemahan (lokasi atau lingkungan) dan aspek parahyangan. Mereka yakin bahwa motivasi hidup akan menjaga keharmonisan hubungan dalam ketiga aspek tersebut. Oleh karena itu dalam pembangunan rumah masyarakat Bali harus memperhatikan aspek-aspek tersebut atau yang biasa dikenal dengan Tri Hita Karana. Biasanya bangunan atau bangunan tradisional Bali selalu penuh dengan ornamen dekoratif, seperti ukiran yang kontras dan berwarna natural. Arsitektur rumah tradisional Bali terbagi menjadi banyak bangunan kecil dalam satu area dan dihubungkan dengan tembok di sekitarnya.
Selain sebagai hiasan, mereka juga menjelaskan bahwa aspek tersebut memiliki arti tertentu untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada penciptanya, juga sebagai simbol ritual seperti patung.