Mohon tunggu...
Putry Ambarwati
Putry Ambarwati Mohon Tunggu... Guru - I'm only a human

Writing is breathing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Candaan Cuaca

6 Januari 2021   15:35 Diperbarui: 6 Januari 2021   15:42 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengolet tubuhku melenturkan sendi-sendi.

Mash dg mata terpejam sesekali menyeringai.

Sapa suara hujan terdengar di telinga.

Hembusan semesta menyapu kulit anak dara.

Aku bangun beranjak dari kasur yg berusaha melekat.

Cuaca membercandai sebegitu cepat.

 Membancang dinginnya sapuan angin.

Hingga tulang ku merasakan dingin.

Jam berikutnya sinar sang Surya ingin Pula menyapa.

Dg kehangatannya memeluk semesta.

Namun, selang beberapa menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun