Nahkoda telah beranjak cukup jauh.
Membersamai penumpang (puan) tengah nikmat dg perasaan.
Lalu lalang Angin menggoda mereka.
Harap mampu menghapus duka.
Sang puan menikmati dalam rasa.
Pada biduk itu ia menerka.
Telah naik sedari awal perjalanan.
Bimbang rasa menyelimuti puan.
Harap-harap cemas melangkah.
Kala itu ditepian sebelum melaju tampak merekah.
Kini Nahkoda menoleh ke arah nya, lagi.
Tak berucap janji namun berusaha, PastiÂ
Sang Nahkoda tak jua mampu bertutur.
Puan memandangi Angin masih saja asik membercandai.
Dalam benak sejuta harap lekas teratur.
Berlabuh dalam kelana nanti.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!