Mohon tunggu...
putry agung
putry agung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Euphoria Kelulusan

15 Mei 2015   20:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suara deru motor meraung raung bersautan dengan bunyi klakson yang nyaring ditingkahi suara sirene mobil polisi ,membentuk musik rock cadas yang tampil di jalanan. Sorak sorai , teriakan, nyanyian dan segala ekspresi kebahagiaan meluap tercurah habis di jalanan.

Dengan baju seragam yang telah berubah warna menjadi pelangi , rambut yang mendadak berubah model dan warna. Jalan raya pun seolah menjadi milik mereka yang sedang berbahagia ,yang merasa bangga dan lega.

Sebuah Eufhoria .....

Kejadian yang saya alami tadi siang di sebuah kota tempat saya tinggal selama 9 bulan terakhir ini. Bukan sebuah kota besar , hanya sebuah kabupaten , dengan masyarakat yang cukup heterogen.

Keramaian di sepanjang jalan tadi sempat membuat saya tercengang tapi juga membuat saya jadi tersenyum sendiri. Karena mengingatkan Saya ketika kelulusan dulu , kami tidak merayakan dengan kehebohan seperti sekarang ini. Dan yang kami lakukan hanya saling bertukar tanda tangan di baju putih seragam kami. Itupun tidak saya lakukan di baju seragam saya. Karena saya sudah dipesan dan diwanti wanti oleh orang tua saya untuk tidak mencorat coret baju seragam. Orang tua saya berpesan supaya saya menjaga baju tersebut , karena masih layak dipakai jadi lebih baik diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Apalagi waktu kelulusan SMP saya sudah pernah merayakan dengan bertukar tanda tangan di seragam. Jadi buat saya lebih baik saya ikut apa saran orang tua.

Dari keramaian yang saya temui tadi siang , saya melihat pancar kebahagiaan , kelegaan dan kebanggaan dari anak anak itu. Mereka begitu antusias , bahagia , seolah bukan hanya merayakan kelulusan , tapi juga kebebasan.

Lepas SMA bagi sebagian anak anak remaja merupakan simbol kedewasaan , kebebasan. Mereka merasa berhak menentukan pilihan ,berhak melakukan seuatu yang dianggap sebagai tindakan dan sikap dewasa.

Mungkin sebagai tolok ukur bahwa titik balik pencarian jati diri akan dimulai setelah lulus SMA.Karena setelah lepas sekolah mereka akan menentukan langkah ke depan melanjutkan cita-cita mereka. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua anak anak yanglulus ini akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Bahkan bisa dipastikan dari semua yang lulus, lebih dari setengahnya akan langsung bekerja. Entah karena keinginan sendiri ataupun karena tuntutan keadaan.

Tapi terlepas dari mau apa dan menjadi apa mereka setelah lulus , yang perlu kita sikapi adalah cara merayakan kelulusan itu.

Alangkah lebih bijaksananya jika dirayakan dengan tidak berlebihan. Bisa dirayakan di tempat tempat yang tidak mengganggu kegiatan masyarakat umum. Tidak merusak fasilitas umum dan tidak membahayakan orang lain.Kalaupun mau berpawai keliling kota , sebaiknya tetap menjaga ketertiban berlalu lintas dan menjaga sopan santun di jalan , apalagi membahayakan atau mengganggu pengguna jalan yang lain.

Tetaplah santun dalam berkendara ,berbicara dan bersikap. Bagaimanapun juga jiwa anak muda memang sangat ekspresif, meledak ledak dan penuh gejolak. Jadi wajarlah dan maklum kalau mereka sangat ekspresif menunjukkan kebahagaiaan mereka. Semoga tidak sanpai berlebihan dalam merayakan euphoria kelulusan ini ...

Ingat ya adik adikku ,,, kalian generasi penerus bangsa , selamat atas kelulusan kalian semoga menjadi penentu keberhasilan kalian selanjutnya....

Terus semangat meraih cita cita kalian , dan tetaplah menjadi anak anak kebanggaan Indonesia yang berprestasi dan menjunjung tinggi budaya Indonesia.

Bravo buat adik adik yang lulus di tahun ini ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun