Mohon tunggu...
Putri ZhafiraZahra
Putri ZhafiraZahra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMK NEGERI 37 JAKARTA

Jangan Ragu Untuk Melangkah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mewujudkan Mimpi Rasulullah, Menakhlukan Konstantinopel

14 Agustus 2020   11:30 Diperbarui: 14 Agustus 2020   11:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sultan Muhammad II atau yang biasa kita sebut Muhammad Al-Fatih mengingatkan Kembali pada janji Rasulullah untuk menakhlukan Konstantinopel. Dimana Muhammad  Al-Fatih menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit dan 70 kapal laut. Perang yang terjadi selama lebih dari 50 hari ini menguras darah, keringat dan air mata, serta benar-benar menguras tenaga dan pembekalan mereka.

Keamanan Kerajaan Besar Romawi ini sangatlah hebat, sebelum musuh mencapai benteng mereka, mereka telah memagari lintas kapal di laut. Tentu saja ini membuat Muhammad Al-Fatih berpikir keras bagaimana ia dan prajuritnya bisa melewati pagar pembatas Kerajaan Romawi ini, dan akhirnya ia mendapatkan ide dan ia pikir ini adalah satu-satunya ide yang bisa melewati pagar pembatas, yaitu dengan menyebrangi Bukit Galata dengan kapal lautnya dalam semalam.

Pada pagi harinya, Kerajaan Romawi kaget, bagaimana bisa Sultan Muhammad Al-Fatihdan kapal-kapalnya menyeberangi jalu lintas darat dalam semalam, itu adalah suatu kemustahilan bagi mereka. Perang besar-besaran pun terjadi, benteng Kerajaan Romawi itu diserang oleh prajurit Al-FAtih yang tidak takut mati. Akhirnya Sultan Muhammad Al-Fatih bisa menakhlukan Konstantinopel atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Istanbul.

By: Putri Zhafira Zahra

Kelas: XII Busana 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun