Mohon tunggu...
Putri Zahra Pramita
Putri Zahra Pramita Mohon Tunggu... Mahasiswa - an ordinary people with a huge mind

spread love to everyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Peduli Lingkungan dengan Pemilahan Sampah

4 Maret 2023   00:44 Diperbarui: 4 Maret 2023   00:53 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemilahan Sampah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UAD Unit X.B.1/Dokpri

Bantul - Dalam mewujudkan kota Bantul bersih sampah 2025, KKN Reguler 101 unit X.B.1 mengaktifkan "Shodaqoh Sampah" sebagai solusi untuk penanggulangan sampah yang ada di Dusun Ngujung, Gadingharjo, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini diawali dengan melakukan sosialisasi kepada warga mengenai shodaqoh sampah pada hari Minggu, 5 Februari 2023, bertempat di Aula Dusun Ngujung.

Masalah persampahan menjadi salah satu permasalahan lingkungan hidup yang paling signifikan terjadi di Indonesia. Pada tahun 2022 Indonesia mencatatkan jumlah sampah yang dikelola sebesar 14,03 juta ton.

Banyaknya sampah tersebut dikarenakan adanya pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang menimbulkan banyaknya volume, dan keberagaman jenis sampah, sedangkan dalam pengelolaannya sendiri masih belum berjalan dengan maksimal. Sampah perlu dikelola secara komprehensif dan terpadu agar dapat memberikan berbagai manfaat, baik itu manfaat lingkungan, sosial maupun ekonomi di masyarakat.

Agar dapat meminimalisir terjadinya masalah persampahan, perlu pengelolaan sampah yang berasal dari sumbernya. Salah satu solusi yang diberikan oleh KKN Reguler 101 X.B.1 adalah, dengan pengaktifan kembali Shodaqoh Sampah.

Shodaqoh sampah ini bekerja dengan cara mengumpulkan sampah yang sudah dipilah dari setiap kepala keluarga yang ada di dusun ngujung, dan selanjutnya dikumpulkan untuk di serahkan kepada pengepul. Kegiatan Shodaqoh Sampah ini nantinya akan dikelola oleh masyarakat Dusun Ngujung, terutama oleh ibu -- ibu PKK.

Selain itu, Kegiatan pengaktifan Shodaqoh Sampah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan ini juga dilatar belakangi oleh permasalahan sampah yang sedari dulu menjadi problematika yang belum bisa terselesaikan dengan maksimal di daerah Bantul.

Kegiatan Shodaqoh Sampah ini juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bantul dan di dukung penuh dengan diberikannya kantong pilah kepada masyarakat untuk memilah sampah Organik dan Anorganik.

Pemberian kantong pilah ini dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah dalam menyerahkan sampahnya yang sudah dipilah dari rumah masing masing, dan sembari menjadi sarana edukasi agar masyarakat lebih bijak dalam memahami pemilahan sampah, baik Organik maupun Anorganik.

Tak hanya itu, kegiatan Shodaqoh Sampah ini juga turut didukung penuh oleh padukuhan Dusun Ngujung. Kegiatan ini dirasa akan menjadi langkah yang baik untuk masyarakat setempat sebagai sarana bagi masyarakat untuk turut andil dalam menangani permasalahan sampah yang ada.

Pengaktifan Shodaqoh Sampah ini juga dirasa cukup mudah untuk direalisasikan, sehingga tidak memberatkan masyarakat, namun tetap dapat berdampak besar untuk penanganan sampah di Dusun Ngujung.

Pertama, masyarakat diminta mandiri untuk mengumpulkan sampah rumah tangga mereka dan memilahnya. Tiap sampah dikelompokkan dalam jenis Organik dan Anorganik.

Khusus yang dikumpulkan, cara memilah sampah Anorganik dengan memisahkan masing-masing kategori seperti plastik (kantong kresek, kemasan plastik, dan sebagainya), kertas, kardus, kaleng, dan beling. Sampah anorganik yang terpilah ini, nantinya  dapat di recycle atau di reuse sehingga sampah tidak berakhir di TPA saja, melainkan dapat memiliki nilai ekonomis.

Setelah sampah terpilah dengan benar, Kemudian masyarakat menyetorkan sampah yang sudah dipilah sesuai dengan jenisnya ke tempat pengumpulan Shodaqoh Sampah Dusun Ngujung, dan nantinya hasil dari seluruh sampah yang terkumpul akan dijual / diserahkan ke pengepul setiap seminggu sekali.

Hasil dari penjualan sampah-sampah tersebut akan masuk ke dalam kas padukuhan yang bisa digunakan untuk kegiatan sosial di Dusun Ngujung.

Proses Pemilahan Sampah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UAD Unit X.B.1/Dokpri
Proses Pemilahan Sampah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UAD Unit X.B.1/Dokpri

Dengan adanya pengaktifan kembali shodaqoh sampah ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi permasalahan sampah yang ada, terutama di dusun ngujung. Beruntungnya, masyarakat dusun ngujung sudah banyak yang sadar akan permasalahan sampah yang tidak ada habisnya ini, dan ikut mengambil andil besar dalam berlangsungnya kegiatan Shodaqoh Sampah ini. Sehingga, kegiatan Shodaqoh Sampah menjadi lebih efektif, dan dapat menjadi langkah tepat untuk mewujudkan kota Bantul bersih sampah 2025.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun