Mohon tunggu...
Putri YumnaSalsabila
Putri YumnaSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Jember Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Prodi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Dumping ala China

29 Maret 2023   00:50 Diperbarui: 29 Maret 2023   00:54 2302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

China yang identik dengan negara produsen sering kali melakukan praktik Politik Dumping. Praktik tersebut dapat merugikan negara-negara lain termasuk indonesia. Barang yang mereka hasilkan memiliki harga-harga yang sangat mematikan dan dapat menyingkirkan para kompetitor. Produk yang dijual dengan harga murah juga tidak kaleng-kaleng, barang tersebut juga memiliki kualitas yang bagus. 

China akhir-akhir ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. Segala kebijakan yang dimiliki negaranya saat ini semakin memudahkan para pengusahanya mengekspor barangnya atau mengekspansi perusahaannya di luar negeri.

Kita dapat melihat saat ini di online shop bahwa produk-produk yang berasal dari china memiliki harga yang lebih murah daripada produk lokal dengan jenis yang sama. 

Hal ini dapat dikatakan aneh karena pastinya pengiriman barang dari china akan mahal namun nyatanya ongkos kirim yang diminta jauh lebih murah daripada pengiriman barang dari jakarta ke surabaya. Barang yang dijual juga memiliki kualitas yang sama dengan barang-barang lainnya. Begitulah tak-tik yang dimainkan china untuk menguasai pasar. Dari sini dapat dipertanyakan mengapa barang-barang tersebut dapat lebih murah ?. hal ini dikarenakan china melakukan politik Dumping.

Politik Dumping merupakan sebuah praktek yang dilakukan negara untuk menekan harga barang yang diekspor menjadi lebih murah. Hal ini dilakukan supaya dapat bersaing dan menarik para pembeli serta menguasai pasar dari barang tersebut. Terkadang dumping juga dilakukan untuk menghilangkan para pesaing. 

Istilah dumping sendiri diambil dari kata yang berkonotasi negatif karena dumping termasuk dalam persaingan tidak sehat, hingga dumping juga dianggap sebagai bentuk diskriminasi harga internasional dalam konteks hukum perdagangan internasional.  

Lalu, bagaimana cara negara mempraktikkan dumping tanpa mendapatkan kerugian? 

Cara kerja dumping sendiri sangatlah unik, dumping dilakukan dengan menormalisasikan bahkan meningkatkan barang di pasar lokal dan menurunkan harga barang di luar negeri. 

Di balik itu semua terdapat tujuan lain mengapa eksportir atau negara melakukan praktik dumping. Yaitu, dumping dilakukan untuk menghabiskan stok barang dalam negeri. 

Terkadang hal ini terjadi perusahaan mengalami produksi yang berlebih sehingga perlu menghabiskan produknya dengan cara dijual ke luar negeri dengan harga murah. 

Kemudian dumping dilakukan untuk memperluas pasar sehingga jumlah konsumen akan bertambah ketika barang tersebut dijual murah. Kemudian dumping dilakukan untuk menyingkirkan usaha pesaing sehingga barang yang dijual tidak memiliki kompetitor. Barang yang diproduksi negara tuju juga akan kalah saing sehingga masyarakatnya akan beralih eke barang impor mereka karena harganya yang lebih murah.

Politik Dumping sendiri memiliki beberapa jenis. Yang pertama sporadic dumping, yaitu dumping yang dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, dengan tujuan untuk mencegah penumpukan barang. 

Kemudian ada Persistent dumping, ini adalah tak-tik yang dilakukan china saat ini. Dumping ini dilakukan secara terus menerus dan menetap. Dumping ini dapat berjalan dalam waktu yang lama sehingga dari sini dapat terjadi diskriminasi harga. 

Kemudian yang ketiga adalah predatory dumping yang bertujuan untuk melumpuhkan para pesaing. Saat pesaing tersebut jatuh, para pelaku dumping akan menaikkan harga sehingga dapat memperoleh keuntungan berlipat. 

Dapat disimpulkan Dumping sangatlah berbahaya karena dapat merusak tatanan harga dengan produk yang sejenis. Dapat disimpulkan bahwa dumping merupakan praktek perdagangan yang tidak jujur, namun WTO tidak melarang negara untuk melakukan Dumping.

Contoh dumping yang dilakukan china adalah penjualan handphone merk Xiaomi. Di China xiaomi sendiri harganya lebih mahal dibandingkan harga Xiaomi di indonesia. Oleh karena itu, Xiaomi di china termasuk barang mahal sehingga masyarakatnya lebih memilih untuk membeli produk xiaomi dibanding merk HP dari luar seperti Iphone. Sedangkan di indonesia sendiri xiaomi masi termasuk hp dengan harga yang lebih bersahabat ketimbang hp lainnya. 

Dari sini saya mengagumi bagaimana cara china membuat produk lokal menjadi pilihan utama masyarakatnya. Sebagai negara produsen cara china mempertahankan diri dan terus maju sangatlah unik. Namun, hal ini juga akan berdampak buruk bagi para pekerjanya yang harus mendapatkan pengurangan gaji demi menekan biaya produksi dari peraturan pemerintah.  

Awal mula terjadinya perang dagang antara Amerika dan China juga disebabkan oleh china yang melakukan politik dumping di pasar Amerika sehingga produk-produk lokal Amerika terancam. Harga barang yang dijual china di amerika sangatlah murah. Di sini Amerika memandang buruk china karena cara yang dilakukan china sangatlah buruk dan tidak adil. 

Cara untuk mengatasi barang-barang yang masuk supaya tidak mematikan barang lokal dapat dilakukan dengan manaikkan pajak barang impor dan membatasi jumlahnya. 

Dari sini Amerika mendapatkan solusi untuk meningkatkan tarif impor barang china sebesar 25%. Jika Amerika tidak melakukan hal itu maka banyak permasalahan ekonomi yang akan terjadi dinegaranya. 

China juga sempat mendapatkan hukuman dari WTO karena melakukan dumping di Eropa saat produk mereka kalah di pasar domestiknya. Saat china diberi sangsi mereka tetap melanggar demi keuntungan yang didapat dari praktik dumping tersebut.  

Di lain sisi, terdapat dampak yang didapatkan china akibat politik dumping yang mereka lakukan. Dampak positifnya china bisa menguasai pasar-pasar internasional dengan produk-produk yang tidak memiliki expiret date seperti hp, baju, alat-alat rumah tangga, dan masi banyak lagi. Disamping itu, negara lain menjerit karen aproduk lokalnya yang kutrang menjangkau pasar. 

Kemudian dampak negatif jika china melakukan politik dumping secara berlebihan adalah china akan mengalami kekosongan di pasar domestik dan tidak akan bisa ekspansi di pasar luar sehingga dapat menjadi peluang positif bagi negara-negara yang memiliki sumber daya alam melimpah khususnya asia tenggara. Karena china mengandalkan sumber daya dari daerah tersebut karena harganya yang murah dan letaknya yang strategis dekat dengan china. Dari sisi terdapat sisi positif bagi negara-negara yang mengekspor sumber daya mentahnya ke china.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun