Mohon tunggu...
Putri YumnaSalsabila
Putri YumnaSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Jember Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Prodi Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Country Risk: Analisis Dampak Political Risk bagi Investor

22 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 22 Maret 2023   10:00 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Country Risk dapat diartikan dengan risiko Negara dalam bahasa Indonesia. Pada dasarnya resiko yang dimaksud adalah resiko yang nantinya akan dihadapi suatu negara akibat adanya perubahan ekonomi maupun politik yang dikeluarkan oleh negara lain dan berhubungan dengan negrara yang bersangkutan. Contohnya apabila terdapat Negara yang memiliki kekurangan  dana cafangan devisa maka negara tersebut sulit untuk menyelesaikan hutang negara pada negara lain di waktu yang sidah ditentukan. 

Oleh karena itu, hakikan yang dimiliki disini adalah setiap negara sangatlah berkaitan terutama mengenai keadaan perekonomian dan kebijakan politiknya, hal ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan isu globalapabila tidak ditangani secara serius. Biasanya setiap negara akan memahami terlebih dahulu bagaimana country risk dari negara lain sebelum melakukan komunikasi atau perjanjian.

Kemudian secara umum risiko politik atau political risk merupakan risiko yang muncul akibat ketidakpastian kebijakan politik dan dapat berkembang menjadi penyebab bengkaknya biaya atau pengurangan pendpatan dari investasi luar negeri. 

Berikut faktor-faktor dari political risk :

  1. Perilaku Konsumsi di negara tujuan

Sebuah negara terkadang akan merasa lebih bangga apabila masyarakatnya mencintai produk dalam negeri sendiri. Oleh karena itu, pemerintah seringkali menggencarkan segala program untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada produk dalam negeri. Hal ini otomatis akan mengurangi minat masyarakat untuk membeli barang dari luar dan membuat para investor kurang tertarik untuk berinvestasi atau mengalokasi barangnya di negara tersebut. 

  1. Perilaku pemerintah di negara tujuan

Kebijakan pemerintah dalam pemberlakuan pajak, pembatasan transfer dana,  subsidi pada perusahaan lokal atau tidak melindungi hak cipta juga akan mempengaruhi para investor. Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda, ada negara yang memberi kebijakan mudah untuk para investor dan ada juga negara yang memperumit kebijakan atau syarat dalam pemberlakuan investasi asing.

  1. Blockage of Fund Transfers atau dana yang terblokir

Dana yang diblokir mungkin tidak dapat digunakan secara optimal. Hal ini sering kali dilakukan oleh negara tujuan untuk mengurangi pengaruh asing terhadap masyarakatnya atau perekonomian negara tersebut.

  1. Currency Inconvertibility atau Inkonvertibilitas Mata Uang

Yang dimaksud dengan inkonvertibilitas mata uang disini adalah susahnya konversi mata uang dari negara asal pada negara yang dituju. Faktor - faktor yang dapat mempengaruhinya adalah bagaimana fleksibilitas mata uang negara tuju, tidak adanya pasar yang bebas dan aktif, besarnya hambatan transfer mata uang pada negara tujuan. Oleh karena itu, induk MNC mungkin perlu menukar pendapatan

untuk barang.

  1. War

Pertempuran internal dan eksternal, atau bahkan ancaman

perang, dapat memiliki efek yang menghancurkan. Dari efek atau dampak yang muncul akibat perang akan menghambat adanya investor atau negara lain yang bekerja sama karena kembali lagi para investor akan sangat mengutamakan keuntungan atau hasil akhir. Negara yang masi melalui masa-masa peperangan atau banyaknya ancaman tentunya akan menimbulkan kerugian yang pastinya tidak diinginkan oleh para investor.

  1. Bureaucracy

Birokrasi dapat mempersulit bisnis. Sistem birokrasi dapat dibilang proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Namun, sistem birokrasi sangatlah rumit sehingga birokrasi seringkali dinilai sangatlah lamban, terlalu berbelit-belit, menghalangi kemajuan yang cepat, cenderung memperhatikan prosedur dibandingkan subtansi, dan tidak efisien. Sistem ini juga sering disalahgunakan oleh para pemimpin, seperti kewenangan yang tumpang tindih atau overlapping.

  1. Corruption

Korupsi dapat meningkatkan biaya pelaksanaan bisnis atau mengurangi pendapatan. Untuk bekerjasama akan melalui banyak proses, aapabila disetiap prosesnya terjadi korupsi atau dibutuhkan sogokan maka otomatos biaya yang perlu dikeluarkan untuk pelaksanaannya akan sangat besar dan pastinya akan mengurangi keuntungan yang didapat. Oleh karrna itu, tingkat korupsi suatu negara yang akan dituju sangat penting untuk dianalisis terlebih dahulu.

Lalu, mengapa political risk termasuk aspek penting dalam investasi asing atau ekonomi global ?. sangat wajar apabila investasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, setiap investor akan melakukan prediksi di awal untuk menghindari kerugian, karena investasi selalu berorientasi terhadap hasil akhir yang menguntungkan. 

Aspek political risk sangat penting untuk diperhatikan karena dampaknya akan sangat luas. Setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah sangat berpengaruh pada perilaku dan keputusan para investor dalam menempatkan investasinya. Karena para investor tentunya sangat memperhatikan profit yang didapatkan perusahaannya terkait kerja sama tersebut.  

Aspek political risk signifikan dalam investasi asing, karena melibatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses politik, pembuatan kebijakan pemerintah, pengambilan keputusan, perilaku sosial, dan perubahan struktur pemerintahan yang dapat mengubah prospek profitabilitas dari sebuah investasi yang telah diberikan serta memberikan risiko terhadap investasi. Investor sangat bergantung kepada aspek tersebut karena mereka secara langsung memiliki wewenang untuk membuat dan mengubah peraturan dan kebijakan terkait investasi, seperti peraturan mengenai pajak, perizinan, pembagian hasil, kepemilikan perusahaan, peraturan pekerja, kestabilan sosial ekonomi, dan lain sebagainya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun