Mohon tunggu...
Putri Yohana Sitorus
Putri Yohana Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang menyukai isu yang berkaitan dengan pendidikan dan pola asuh anak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abe Cekut 'Dmitriev Abraham' dan Ayah: Cerita di Balik Kehangatan Hubungan Antara Seorang Balita Viral dengan Ayahnya

20 April 2024   16:52 Diperbarui: 20 April 2024   16:54 4824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Abe adalah seorang balita viral yang berumur 2,5 tahun tahun dari kalangan non-artis. Awaal di mana Abe viral ditandai dengan salah satu konten video di mana Ibu Abe menyuapi Abe obat yang rasanya kecut atau asam. Namun, Abe malah mengucapkan "cekut". Hal ini membuat banyak pengguna Tiktok merasa terhibur dengan kontennya yang akhirnya Abe Cekut dijadikan panggilan balita viral ini. Kemudian, muncul satu konten video lagi yang membuat warganet makin menyukai Abe, yakni di saat Abe berkaca dengan ayahnya. Abe Cekut mengucapkan "ii gantengnya oyy". 

   Kedua konten video tersebut menjadi awal di mana bayi lucu yang satu ini disukai banyak warganet bahkan sang ayah tidak pernah menyangka Abe Cekut anaknya menjadi balita yang sangat disukai oleh warganet bahkan di setiap Abe Cekut dan ayahnya melakukan live streaming di platform sosial media khususnya Tiktok, penontonnya dapat mencapai lebih dari 40.000 warganet. 

   "Awal-awal aku videoin Abe, Abe suka kayak yang gini loh, Abe itu kok lucu banget ya, anakku ini kok lucu banget, sebelum Tiktok Abe meledak pun , aku masih sering video-videoin terus kayak Abe ini kok lucu banget sih, eh mbledos" ucap sang ayah dari Abe Cekut di platform Tiktok atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'Papi'. 

   Selain itu, sang balita viral Abe Cekut ini sangat bersemangat ketika ingin melakukan live streaming di Tiktok. Abe Cekut dan ayahnya suka menampilkan kegiatan bermain sampai me-review mainan yang baru dibeli. "Dia selalu excited untuk membagikan apa ya, kayak kebahagiannya itu  untuk kalian" ucap sang ayah. Hal ini menjadi faktor kedua mengapa Abe menjadi balita viral yang sangat disukai oleh warganet. Rasa semangat balita viral ini selalu terlihat setiap melakukan live streaming di platform Tiktok bahkan Abe Cekut memiliki panggilan untuk warganet yang menyukainya, yakni 'aunty' dan 'uncle' atau yang dikenal sebagai sebutan paman atau bibi dalam bahasa Indonesia.

   Namun, popularitas Abe tidak membuat tidak membuat ayahnya memaksa atau memanfaatkan Abe ketika Abe tidak ingin membuat konten atau melakukan kegiatan live streaming ditambah sang ayah selalu membatasi durasi live streaming yang dilakukan walaupun tidak jarang Abe ingin tetap berada di live streaming lebih lama. Ayah Abe juga tidak selalu menyoroti kameranya ke Abe, Ia tetap menunjukkan dirinya bersama Abe karena khawatir munculnya sentimen-sentimen dari Platform Tiktok sendiri, seperti eksploitasi anak, pelanggaran privasi, dst.

   Hal ini patut ditiru oleh content creator yang juga membagikan aktivitas anaknya di sosial media. Dengan tidak memanfaatkan popularitas yang didapat dari konten, anak akan aman dan merasa aman. Sangat penting untuk selalu mengetahui batasan dalam pembuatan konten yang melibatkan anak sehingga nantinya anak akan merasa privasinya dihargai, orang tua juga harus memikirkan dampak konten yang dibuat secara jangka panjang dan tetap menyebarkan nilai-nilai positif dalam konten.

   Ayah Abe dinilai sangat memprioritaskan anaknya dalam pembuatan konten. Hal ini diucapkan sendiri olehnya. Ia pernah menjelaskan bahwa Abe belum dapat disuruh dan dia tidak mau memaksa anaknya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh warganet. Ayah Abe juga selalu menyempatkan waktunya untuk mengawasi anaknya saat bermain. Hal ini menjadi faktor ketiga mengapa Abe sangat mencuri perhatian warganet, yakni selain lucu, pola asuh sang ayah menyadari warganet sadar betapa pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak. 

   Content Creator dengan username @Arga_sipalingmc telah menjelaskan bahwa didikan orang tuanya khusunya ayahnya yang membuat Abe tidak hanya lucu, tetapi tumbuh sebagai balita yang pintar dan memiliki kemampuan motorik sampai kepercayaan diri yang baik. Ia berkata bahwa didikan sang Ayah di usia golden age sangat penting yang dapat dimulai dari memberikan afirmasi positif, turut berinteraksi secara verbal guna menambahkan kosakata anak dalam proses belajar berbicara, mendengarkan keluhan dan kebutuhan anak, serta menghindari screen time sebagai solusi agar anak tenang dan tidak menangis. 

   Mari kita libatkan ayah dalam proses tumbuh kembang anak karena studi juga telah membuktikan bahwa bukan hanya peran ibu yang penting. Namun, peran ayah juga tidak kalah penting!

Putri Yohana Sitorus, Mahasiswa Program Studi Huungan Masyarakat dan Komunikasi Digital Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun