Mohon tunggu...
putriyasmin
putriyasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Airlangga University Bachelor of Public Health student

MBTI : ENJF

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

24 November 2024   12:15 Diperbarui: 24 November 2024   12:45 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-manfaat-kedelai-hitam-untuk-kesehatan-yang-jarang-diketahui 

Inovasi Puding Tinggi Protein Berbasis Susu Kedelai Hitam dan Spirulina sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6%, jauh dari target nasional sebesar 14% pada tahun 2024. Kekurangan protein selama 1000 hari pertama kehidupan sering kali menjadi penyebab utama stunting. Protein adalah nutrisi esensial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, pemenuhan kebutuhan protein di Indonesia masih menghadapi tantangan, salah satunya karena terbatasnya inovasi produk pangan kaya protein yang menarik dan mudah dikonsumsi anak-anak.

   Sebagai solusi inovatif, puding protein tinggi berbahan dasar susu kedelai hitam dan spirulina dapat menjadi alternatif makanan tambahan yang efektif. Kedelai hitam memiliki kandungan protein mencapai 40,4 gram per 100 gram, sedangkan spirulina dikenal sebagai superfood dengan kandungan protein hingga 70% dari berat keringnya. Selain kaya protein, kedua bahan ini mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas. Puding ini dirancang tidak hanya sebagai makanan penutup yang lezat, tetapi juga sebagai makanan tambahan yang kaya nutrisi untuk anak-anak pada masa golden age (0--24 bulan). Proses pembuatan puding ini melibatkan pencampuran susu kedelai hitam, bubuk spirulina, dan bahan lainnya seperti agar-agar dan gula. Formulasinya diuji melalui beberapa tahapan, termasuk uji proksimat untuk menentukan kandungan nutrisinya dan uji organoleptik untuk menilai preferensi rasa, warna, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puding ini tidak hanya disukai anak-anak tetapi juga memenuhi kebutuhan protein sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).

     Puding berbahan dasar susu kedelai hitam dan spirulina adalah inovasi pangan yang dapat membantu upaya pencegahan stunting di Indonesia. Dengan kandungan protein tinggi dan daya tarik rasa yang disukai anak-anak, puding ini dapat menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi keluarga dalam mendukung pemenuhan gizi anak. Untuk meningkatkan penerapan inovasi ini, pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama dalam distribusi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya makanan bergizi tinggi. Langkah ini tidak hanya mendukung upaya penurunan angka stunting tetapi juga menciptakan generasi masa depan yang sehat dan produktif.

REFERENSI :

Abdillah, S., Angin, R., & Adawiyah, P. R. 2024. Strategi Pemerintah Desa dalam Penanganan Stunting di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Buletin Antropologi Indonesia, 1(1), 10-10.
Azmy, U., & Mundiastuti, L. 2018. Konsumsi Zat Gizi pada Balita Stunting dan Non-Stunting di Kabupaten Bangkalan Nutrients Consumption of Stunted and Non-Stunted Children in Bangkalan. Amerta Nutr, 292-298.
Fawwaz, M., Muliadi, D.S. and Muflihunna, A. 2017. Kedelai Hitam (glycine soja) Terhidrolisis Sebagai sumber flavonoid total, Jurnal Fitofarmaka Indonesia. Available at: https://doi.org/10.33096/jffi.v4i1.227 (Accessed: 22 June 2024).
Holecek, M., dan Sispera, L. 2016. Effects of Arginine  Supplementatuion  on  Amino Acid Profile in Blood and Tissues in Fed and Overnight-Fasted Rats. Nutrients MDPI 8, 206. https://doi.org/10.3390/nu8040206
Islamiati, U., Anggi, V., & Insani, N. N. 2024. Edukasi Pemanfaatan Makanan Sumber Protein Terhadap Tumbuh Kembang Anak Di Desa Sejahtera. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(1), 588-592.
Jumrodah, J., Maharani, S. P., Najwa, F., Ihsan, A. R., Putri, A. T., & Damayanti, D. 2023. INOVASI SPIRULINA SP DALAM PEMBUATAN PUDING MENUJU EKONOMI KREATIF. Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan, 6(2), 242-251.
Kusumaningtyas, P., & Muflihah, M. 2022. Pendampingan Pengembangan Usaha Produk Olahan Makanan dengan Fortifikasi Spirulina bagi Pedagang Jajanan di Kota Samarinda. Carmin: Journal of Community Service, 2(2), 41-48.
Mufidah, S., Supandi, A., & Hendrarso, P. 2024. Pengaruh Protein Dalam Menunjang Kualitas Program 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Menciptakan SDM Unggul. In Prosiding Seminar Nasional Administrasi Banten (Vol. 1, No. 1, pp. 116-120).
Nurinsani, A.E., Sensory Characteristics and Nutritional Values of Taiyaki with the Addition of Spirulina sp. Sensory Characteristics and Nutritional Values of Taiyaki with the Addition of Spirulina sp.
Sakti, S. A. 2020. Pengaruh Stunting pada tumbuh kembang anak periode golden age. Biormatika: Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 6(1), 169-175.
Sasube, L. M., & Luntungan, A. H. 2018. Nutrition intake of golden period of life. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 5(2), 1-5.
Sidup, D. A., Fadhilla, R., Swamilaksita, P. D., Sa'pang, M., & Angkasa, D. 2022. Pembuatan Dendeng Analog Dengan Penambahan Tepung Tempe Kedelai Hitam Sebagai Olahan Pangan Tinggi Protein. Jurnal Pangan dan Gizi, 12(1), 10-24.
Wahyuningsih, W. 2018. Millenium develompent goals (Mdgs) Dan sustainable development goals (Sdgs) dalam kesejahteraan sosial. BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 11(3), 390-399.
Widari, S., Bachtiar, N., & Primayesa, E. 2021. Faktor Penentu Stunting: Analisis Komparasi Masa Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Universitas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun