Mohon tunggu...
Putri Yashar
Putri Yashar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa yang memiliki berbagai hobi, salah satunya yaitu menulis blog. Pemenang Kompetisi Klasmiting Periode 4.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pertamax Green 92 Jaya, Pertalite Sirna Apa Dampaknya?

31 Agustus 2023   20:30 Diperbarui: 31 Agustus 2023   20:46 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOMPAS.com-Pertamina sebagai perusahaan energi nasional terus berinovasi dalam menghadirkan solusi ramah lingkungan. Salah satu inovasi terbaru adalah Pertamax Green 92, bahan bakar dengan fokus pada performa unggul sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Perkembangan industri energi selalu berdampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan, ekonomi, hingga gaya hidup masyarakat. Salah satu perubahan terbaru yang dapat mempengaruhi berbagai bidang tersebut adalah hadirnya Pertamax Green 92 dan keputusan menghilangkan Pertalite dari pasar dengan embel-embel  pelestarian lingkungan. 

Baca Juga Bursa Kerja ITS: Upaya Tingkatkan Peluang Kerja bagi Fresh Graduate

Pertamax Green 92 merupakan varian terbaru dari jajaran bahan bakar Pertamax yang dikenal dengan kualitas unggulnya. Bahan bakar ini didesain khusus untuk memberikan performa mesin yang optimal tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan. Pertamax Green 92 memiliki angka oktan 92, yang memberikan performa yang baik namun tetap ramah lingkungan. 

Baca juga KAI Commuter: Transportasi Balik Andalan Mahasiswa Saat Libur Panjang

Pertamax Green 92 sendiri juga memiliki banyak keunggulan pertama yaitu performa unggul, dengan angka oktan 92 Pertamax Green 92 tetap mampu memberikan performa unggul untuk berbagai jenis kendaraan, terutama yang memiliki kompresi mesin yang lebih tinggi. Hal ini mengurangi risiko ketukan mesin dan menjaga performa mesin dalam kondisi terbaik. 

Kedua efisiensi bahan bakar, performa yang baik dari Pertamax Green 92 juga berdampak pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Pembakaran yang lebih optimal menghasilkan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, sehingga kendaraan dapat menempuh jarak lebih jauh dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah. 

Terakhir yaitu, sebagai pilihan  yang berkelanjutan dimana Pertamina sebagai perusahaan energi berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi berkelanjutan. Dengan menghadirkan Pertamax Green 92, Pertamina memberikan pilihan kepada konsumen yang ingin berkontribusi dalam upaya menjaga lingkungan tanpa harus mengorbankan performa kendaraan.

Baca Juga The Great Cleric atau Seija Musou, Anime Bertema Fantasi dengan MC sebagai Healer 

Dengan adanya Pertamax Green 92 akan mempunyai dampak yang beragam pada berbagai aspek kehidupan mulai dari dampak terhadap lingkungan yang sudah dijelaskan sebelumnya diatas, dampak terhadap perekonomian, dampak terhadap gaya hidup masyarakat dan dampak terhadap industri otomotif. 

Dalam aspek perekonomian dampak positifnya yaitu Pertamax Green 92 dapat memiliki dampak positif terhadap sektor industri minyak dan gas dalam negeri. Inovasi dalam bahan bakar ini dapat meningkatkan permintaan dan produksi produk-produk berkualitas tinggi dari Pertamina. Ini dapat berdampak positif pada penerimaan negara dari sektor energi sedangkan, sebaliknya dampak negatif dengan penghilangan Pertalite dapat memberikan dampak ekonomi negatif pada kelompok masyarakat yang mengandalkan bahan bakar dengan harga lebih terjangkau. 

Penggunaan Pertalite mungkin menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghemat biaya, dan hilangnya opsi ini dapat meningkatkan beban biaya operasional kendaraan mereka. Dampak positif dalam aspek gaya hidup masyarakat terhadap  adanya Pertamax Green 92 masyarakat akan semakin sadar akan lingkungan. Dengan memilih bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, individu dapat merasa berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. 

Sebaliknya dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya Pertamax Green 92 masyarakat yang awalnya bergantung pada pertalite sebab hemat biaya menjadi perlu mengatur ulang anggaran mereka untuk mengakomodasi biaya bahan bakar yang lebih tinggi.  Terakhir dampak terhadap industri otomotif, dampak positifnya yaitu dengan adanya Pertamax Green 92 dapat mendorong perkembangan teknologi dan inovasi di industri otomotif. Mesin yang dirancang untuk memanfaatkan performa bahan bakar berkualitas tinggi dapat menghasilkan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Sebaliknya dampak negatifnya yaitu dengan penghilangan Pertalite dapat mempengaruhi mesin-mesin yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah. Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi dapat memerlukan penyesuaian atau modifikasi pada mesin, yang dapat menimbulkan biaya tambahan.

Baca juga Rekomendasi Webtoon bagi Para Penggemar Kucing atau Ailurophile

Perubahan dalam tawaran bahan bakar oleh Pertamina memiliki dampak yang kompleks dalam berbagai aspek kehidupan. Pertamax Green 92 memiliki potensi untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan industri energi, namun hilangnya Pertalite juga perlu diperhatikan terkait dampaknya pada ekonomi dan gaya hidup masyarakat. Dalam menjalani perubahan ini, penting untuk menemukan keseimbangan antara inovasi, kebutuhan masyarakat, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun