Novel Jepang yang Terinspirasi dari Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia dan membuat banyak dampak bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Berbagai aspek kehidupan pun tak luput dari dampak adanya pandemi covid-19, para petinggi dari berbagai negara menetapkan karantina sebagai cara agar penyebaran covid-19 tidak semakin meluas, korban yang berjatuhan tidak semakin banyak dan kasus korban terjangkit penyakit covid-19 dapat ditekan semaksimal mungkin. 

Akibat dari diterapkannya karantina wilayah-wilayah yang biasanya ramai oleh masyarakat yang beraktivitas menjadi sepi dan wilayah yang sepi menjadi tambah sepi. Wilayah yang sepi dapat menjadi sasaran empuk bagi kriminal beraksi melakukan tindakan kejahatan hal inilah yang juga dipikirkan oleh Keigo Higashino dan terinspirasi membuat novel dengan latar yang sama. Penasaran dengan judul novel apa yang ditulis Keigo Higashino dan seperti apa cuplikan cerita di dalamnya. Simak penjelasan di bawah ini!

Profil Penulis

Sumber foto: Gramedia.com 

Novel Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama karya Keigo Higashino yang merupakan penulis asal Jepang yang lahir pada 4 Februari tahun 1958 di Osaka, Jepang .Pada tahun ini dirinya telah menginjak usia yang ke 64 tahun. Keigo memuai debutnya sebagai penulis saat mendapatkan Penghargaan Edogawa Rampo untuk  Novelnya yang berjudul "Hokago" dari situlah karya-karya selanjutnya dikenal dan menjadi best seller serta diterjemahkan pada berbagai bahasa.

 Sinopsis Novel "Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama (Black Showman To Namonaki Machi No Satsujin)"

Novel ini berlatar pada tahun 2019 dimana terjadi pandemi covid-19 melanda berbagai wilayah di seluruh dunia. Dimana  petinggi negara di berbagai  negara menerapkan karantina pada negara mereka masing-masing tidak terkecuali negara Jepang. Dimana pemeran utama pada novel ini yang bernama Mayo mendapatkan undangan reuni bersama teman-temannya SMP dulu di kampung halamannya. Namun, walikota tokyo berencana akan menerapkan karantina untuk beberapa hari kedepan. 

Hal ini membuat Mayo bimbang apakah akan datang ke reuni SMP atau tidak. Beberapa hari setelah dirinya mendapat undangan reuni SMP Mayo mendapatkan telpon bahwa ayahnya yang juga merupakan guru yang mengajar di SMP dulu ditemukan tewas dirumahnya, hal ini tentunya membuat Mayo syok dan bergegas pulang menuju kampung halamannya. 

Pada sampai  di kampung halamannya dirinya langsung diinterogasi oleh polisi setempat sebab sampai dirinya sampai di kampung halamannya motif pelaku dan kematian ayahnya belum juga diketahui penyebabnya. Dimana pastinya pelaku masih dengan santainya berkeliaran. Sampai pada akhirnya Mayo bersama dengan pamannya yang merupakan mantan pesulap eksentrik membantu para polisi menangkap siapa pelaku yang membunuh Kamio Eiichi, ayah dari Mayo. 

Apakah mereka akan berhasil menemukan siapa pelakunya? Serta apakah murid yang ikut reuni adalah salah satu pelakunya? Jika kalian penasaran kalian bisa membeli  dan membaca novel  berjudul "Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama" dan merasakan berperan menjadi detektif dadakan menebak-nebak siapakah pelaku sebenarnya.