Meskipun makan siang gratis sudah cukup memuaskan, tetap saja ada ekspresi kecewa jika ternyata porsi yang diberikan tidak sebesar yang diharapkan. "Kenapa nggak lebih banyak?" atau "Nasi doang? Kapan ada tambahan lauk lagi?" kalimat-kalimat kocak ini sering keluar dari mulut anak SMA, meskipun sebenarnya mereka sudah cukup kenyang. Momen ini mengingatkan kita bahwa rasa lapar kadang-kadang bisa membuat orang sedikit lebih ngelawak.
Kesimpulan
Momen makan siang gratis di SMA memang selalu penuh dengan kelucuan, baik itu dari reaksi spontan, kebiasaan berebut makanan, hingga obrolan seru yang mencairkan suasana. Terkadang, kebersamaan dan tawa yang tercipta jauh lebih berharga daripada makanan itu sendiri. Jadi, meskipun makan siang gratis itu datang dengan sedikit kekacauan dan kelucuan, yang terpenting adalah kenangan dan keceriaan yang tetap tercipta di hati para siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H