Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019, membawa gaya kepelatihan yang disiplin dan modern. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia berhasil menunjukkan peningkatan, terutama dalam hal pengembangan pemain muda.
Pencapaian Utama:
1. Final Piala AFF 2020: Meskipun kalah dari Thailand, pencapaian ini menunjukkan peningkatan besar.
2. Lolos ke Piala Asia 2023: Setelah absen selama 15 tahun, Indonesia akhirnya kembali tampil di Piala Asia.
3. Kinerja Pemain Muda: Pemain seperti Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan menjadi sorotan di era kepelatihannya.
Namun, keputusan PSSI untuk tidak memperpanjang kontrak Shin Tae-yong pada awal 2025 menuai reaksi beragam dari publik. Meski demikian, PSSI menilai ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan tim menuju Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert: Harapan Baru untuk Timnas
Sebagai pengganti Shin Tae-yong, PSSI menunjuk Patrick Kluivert, mantan pemain bintang asal Belanda, sebagai pelatih baru. Kluivert dikenal sebagai striker legendaris yang pernah bermain untuk klub-klub besar seperti Ajax dan Barcelona. Pengalamannya di lapangan diharapkan dapat membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Strategi dan Harapan:
1. Fleksibilitas Taktik: Kluivert menekankan pentingnya adaptasi strategi berdasarkan lawan.
2. Piala Dunia 2026: Fokus utama adalah membawa Indonesia lolos ke ajang bergengsi ini, mengingat pertandingan kualifikasi sudah dekat.
3. Kolaborasi dengan Klub Lokal: Ia berencana bekerja sama dengan klub-klub lokal untuk memastikan para pemain memiliki waktu persiapan yang cukup.
Tantangan ke Depan
Pergantian pelatih ini memberikan tantangan baru bagi Timnas Indonesia. Publik berharap Kluivert mampu melanjutkan fondasi yang dibangun Shin Tae-yong, sekaligus membawa Indonesia ke pencapaian yang lebih besar. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi ujian awal bagi pelatih baru ini.
Apakah pergantian pelatih ini adalah langkah yang tepat? Waktu akan menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
