Dalam upaya menghadapi globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman untuk industri global, tentu terdapat tantangan yang dihadapi para pelaku industri lokal. Hal ini juga terjadi pada pelaku usaha industri mikro yang mengalami kendala dalam mengelola keahlian, keterampilan, dan mengatur sumber daya manusia untuk kepentingan industrinya. Jika diuraikan lebih jauh terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku industri lokal dalam menyokong pertumbuhan ekonomi. Hal ini seperti:
- Pertama yaitu keterbatasan modal industri yang menjadi penghambat kemajuan industri lokal agar dapat terus berkembang.
- Kedua yaitu sasaran pasar industri yang kurang meluas mengakibatkan produk-produk industri hanya dikenal dikalangan tertentu saja terutama pelaku industri kecil dan menengah.
- Ketiga yaitu sistem pasar yang kurang mendukung sehingga membuat persaingan pasar kurang kondusif.
- Keempat, masih kurangnya keahlian dalam mengelola sumber daya manusia yang terampil dan ahli untuk meningkatkan persaingan.
Untuk meminimalisir tantangan-tantangan tersebut pelaku industri lokal dapat memanfaatkan dampak positif dari globalisasi yaitu penggunaan teknologi sebagai support system dalam industri. Adanya globalisasi membuat kemajuan teknologi berkembang dengan signifikan. Penggunaan teknologi sebagai alat bantu dalam pertumbuhan ekonomi.Â
Dengan adanya teknologi dapat mempermudah negara dalam melakukan aktivitas perekonomiannya. Sebagai contoh yaitu penggunaan teknologi komunikasi seperti internet untuk membantu aktivitas perekonomian yang lebih efisien. Para pelaku industri lokal dapat memanfaatkan hal ini untuk mengembangkan jangkauan industrinya.
Permasalahan lain yang muncul dalam globalisasi ekonomi yaitu adanya perdagangan bebas. Hal ini membuat pemerintah melakukan kerjasama dagang dengan negara lain melalui forum-forum internasional.Â
Sebagai contohnya adalah kerjasama ASEAN-China Free Trade Area atau ACFTA. Dalam hal ini masih terdapat indikator-indikator yang membuat industri lokal dinilai masih belum bisa memenuhi permintaan pasar. Hal ini seperti harga produk yang dinilai kurang bisa bersaing, kualitas produk, dan pemetaan produk ekspor serta impor yang masih kurang jelas.
Dalam mengatasi kesiapan industri lokal yang menghadapi arus globalisasi ekonomi, Indonesia perlu melakukan pemetaan investasi domestik. Selain itu kompetensi para pelaku industri lokal harus terus ditingkatkan agar dapat terus bersaing di pasar internasional. Hal ini sebagai bentuk dorongan agar pasar dalam negeri dapat berkembang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sumber:
Bakai.uma.ac.id. 22 November 2022. Apa Saja Dampak Pasar Bebas di Indonesia. Diakses pada 28 Maret 2023, https://bakai.uma.ac.id/2022/11/22/apa-saja-dampak-pasar-bebas-di-indonesia/
Mayana, R. F. (2004). Perlindungan Desain Industri di Indonesia dalam Era Perdagangan Bebas. Grasindo.
Mediakeuangan.kemenkeu.go.id. 01 April 2022. Dinamika Ekonomi Global dan Pengaruhnya Bagi Indonesia. Diakses pada 28 Maret 2023, https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/dinamika-ekonomi-global-dan-pengaruhnya-bagi-indonesia
Setyanto, A. R., Samodra, B. R., & Pratama, Y. P. (2015). Kajian strategi pemberdayaan UMKM dalam menghadapi perdagangan bebas kawasan ASEAN (Studi kasus kampung batik Laweyan). Universitas Sebelas Maret Surakarta, 14(2).