Mohon tunggu...
Putri WulandarySetianingrum
Putri WulandarySetianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan Mahasiswa aktif yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Jakarta.

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kesehatan Mental Anak Sedari Kecil

19 Juli 2022   14:05 Diperbarui: 19 Juli 2022   14:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan isu kesehatan mental pada setiap individu. Kesehatan mental merupakan sebuah informasi yang sangat penting untuk kita pelajari. Banyak orang dewasa yang masih belum memahami apa itu kesahatan mental.

Dampak untuk orang dewasa yang tidak memahami kesehatan mental yaitu :

1. Tidak bisa mengerti apa yang sedang dirasakan.

2. Tidak bisa meminimalisir kegelisahan yang ada.

3. Berpengaruh untuk menularkan kepanikan terhadap orang lain.

Hal ini yang membuat kita harus paham kesehatan mental untuk Anak-anak kita sedari kecil. Anak adalah seorang manusia yang masih lugu tidak memahami dunia orang dewasa. Tapi kita sebagai orang dewasa bisa memahami dunia Anak-anak. Anak merupakan anugerah dari tuhan untuk kita jaga. 

Banyak peristiwa yang mendeskripsikan kehidupan keluarga yang kurang harmonis dan menjadi beban untuk Anak-anak. Mungkin memang tidak semua keluarga yang tidak utuh akan memiliki mental yang buruk untuk anak. Tapi kebanyakan dilikungan masyarakat pelosok tidak bisa memahami apa itu pentingnya menjaga kesehatan mental anak.

Cara menjaga kesehatan mental untuk Anak-anak sedari kecil :

1. Sering melakukan komunikasi dengan anak

2. Memberikan pujian kepada dirinya saat ia bisa menyelesaikan suatu hal.

3. Jangan pernah membentak anak selagi salah, berikan dia pengertian secara perlahan dan lembut.

4. Ajarkan dia bagaimana melakukan kebaikan terhadap sesama manusia.

5. Berikan Ilmu pengetahuan yang positif untuk anak, agar pola pikir yang dimiliki bisa terbentuk secara positif.

Ketika kita bisa memberikan hal positif untuk anak, maka mereka akan mencontohkan perilaku yang anda lakukan di rumah. Orang tua merupakan guru pertama bagi Anak-anak dan mereka akan merekam apa yang anda ajarkan setiap harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun