Kota Sibolga adalah kota terkecil di Indonesia yang hanya memiliki luas 10,77 km persegi. Meskipun begitu, kota kecil ini merupakan kota penghasil ikan karena geografisnya terletak di pesisir barat Sumatera Utara. Sibolga juga menjadi pusat pendaratan ikan di bagian barat Sumatera Utara. Hal ini ditandai dengan dibangun Pelabuhan Perikanan Nusantara oleh Departemen Kelautan dan Perikanan. Sektor perikanan yang sangat tinggi menjadi penggerak perekonomian daerah.
Di samping itu, Sibolga juga menyimpan potensi bahari dari segi wisata kuliner. Wilayahnya yang berada dekat dengan laut, sehingga persediaan bahan baku ikan segar tidak sulit didapatkan.
Mulai dari ukuran kecil hingga besar, semua tersedia dengan berbagai jenisnya. Kualitas bahan makanan dari laut yang terjamin segar menghasilkan kualitas makanan dan rasanya yang lezat. Kuliner khas daerah mengandung bahan-bahan yang alami dan bebas dari bahan pengawet. Meskipun demikian, harga kuliner khas daerah menawarkan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakatnya.
Sehubungan dengan Sibolga adalah daerah pesisir, maka cita rasa kulinernya khas pesisir yang lezat dengan campuran rempah-rempah. Sebab daerahnya kaya akan potensi hasil laut, maka hal itu dapat menjadikan daerah ini sebagai pusat wisata bahari di Sumatera Utara. Walaupun kuliner daerah memiliki bumbu yang mirip dengan daerah lainnya, tetapi makna kisah sejarah dibalik kuliner khas di setiap daerah memiliki cerita yang unik. Keunikan tersebut menambah keanekaragaman jenis kuliner yang ada di Indonesia. Dengan kekayaan bumbu rempahnya, kuliner khas daerah selalu dikenang dan dirindukan oleh para perantau yang kembali ke kampung halamannya. Maka dari itu, penulis mengulas aneka kuliner khas Kota Sibolga yang Unik dan Melegenda, seperti berikut ini:
Katupek Bareh
Kuliner ini salah satu kuliner populer menu sarapan pagi khas masyarakat pesisir yang mudah ditemukan di setiap warung di Kota Sibolga. Katupek Bareh dalam bahasa indonesia disebut dengan Ketupat Beras, biasanya dimakan dengan Gulai Asam Padeh dan sambal karambi. Ketupat beras direbus dengan santan kelapa. Kemudian, Gulai Asam Padeh dimasak dengan tiga jenis asam, yaitu asam jawa, asam kincung dan palang. Cita rasa gulai tersebut menambah nikmat menyantap sarapan ketupat beras di Pagi Hari. Ketupat ini biasanya juga dicampur dengan ikan teri, ikan kecil atau udang baring (udang yang berukuran sangat kecil). Kebiasaan unik lain masyarakat Sibolga menyediakan katupek bareh di setiap hari raya Idulfitri.
Panggang Pacak
Kuliner seafood yang satu ini adalah kuliner yang terkenal di Kota Sibolga. Panggang pacak dalam bahasa Sibolga bermakna menepuk-nepuk dengan lembut. Panggang Pacak diberi bumbu seperti ikan bakar lainnya. Namun, pembeda antara panggang pacak dengan ikan bakar biasa lain, yaitu racikan bumbunya yang ditaburkan ke badan ikan saat dibakar dengan menepukkan bumbu menggunakan sebatang serai. Tidak seperti ikan panggang lainnya, aroma yang dihasilkan oleh rempah-rempah panggang pacak sangat harum dan khas masyarakat pesisir.
Panggang Geleng
Kuliner olahan ikan ini cukup unik, tidak seperti namanya, ikan ini tidak dipanggang sama sekali. Akan tetapi, ikannya dimasak dengan minyak goreng. Awal mula masakan khas pesisir ini dibawa oleh para nelayan di Kota Sibolga saat melaut. Ikan yang sering digunakan, yaitu ikan gambolo atau disebut juga ikan kembung, yang nantinya perut ikan akan diisi dengan kentang dan bahan lainnya. Ikan kembung dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan tulang ikan. Kemudian, daging ikan yang telah dipisahkan dicampur dengan kentang goreng yang telah ditumbuk hingga halus serta bumbu lainnya. Campuran daging dan kentang goreng yang telah ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam tubuh ikan dan dilumuri telur sebagai pembungkus ikannya. Olahan ikan ini memiliki tekstur yang gurih dan memiliki cita rasa mirip perkedel.
Pale Badar
