Perkembangan globalisasi yang semakin maju, membawa dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Kemajuan dari meningkatnya semakin canggih teknologi membuat semuanya serba tidak ada batasnya dikehidupan manusia. Dampak dari hal tersebut maka muncul lah masyarakat Madani.
Pengertian masyarakat madani, masyarakat madani menurut KBBI, masyarakat sendiri adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh sesuatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Sedangkan masyarakat Madani adalah sejumlah manusia yang menjunjung tinggi nilai, norma, hukum, yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban. Biasanya masyarakat madani lebih dikenal sebagai "Civil Society", bukan masyarakat totaliter (yang menindas hak pribadinya). Masyarakat Madani adalah sebuah tatanan komunitas masyarakat yang mengedepankan toleransi, demokrasi, dan berkeadaban serta menghargai akan adanya pluralisme (kemajemukan). Cita-cita masyarakat madani merupakan suatu gerakan international sejalan dengan berkembangnya kehidupan berdemokrasi.
Masyarakat madani (Civil Society) dicirikan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan negara, masyarakat kritis dan berpartisipasi aktif serta masyarakat Egaliter. Masyarakat Madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam membangun demokrasi.
Tujuan masyarakat madani adalah berkembangnya modal manusia (Human Capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.
Konsep sejarah masyarakat madani sendiri berasal dari peradaban masyarakat barat. Istilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep Civil Society, juga berdasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun 622M. Masyarakat madani juga mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang beradaban) yang diperkenalkan oleh Ibn Khaldun, dan konsep Al-Madinah Al-Fadhilah (Madinah sebagai negara utama)yang diungkapkan oleh filsuf Al-Farabi pada abad pertengahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H