Mohon tunggu...
Putri Wahyu
Putri Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Botol Bekas, PMM UMM 13 Buat Hidroponik Bersama PKK Desa Tegalweru

15 Februari 2024   12:27 Diperbarui: 17 Februari 2024   12:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk hilirisasi hasil penelitian UMM di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM, dengan didampingi dosen pembimbing  Shanty Kusuma Dewi. 

Untuk melaksanakan program ini, DPPM mewajibkan membuat kelompok yang berjumlah maksimal 5 orang. Dan kami dari kelompok 13 gelombang 2 beranggotakan, Akhsya Sukma Atikasari sebagai koordinator, Putri Wahyu Oktaviani sebagai sekretaris, Rendy Mulya Jaya sebagai Humas, Silfia Intan Putri S.M. sebagai bendahara, dan Alfandi Dwika Akbar sebagai PDD. 

Diera modern seperti saat ini, metode menanam pun sudah beragam. Diantara metode menanam yang sudah saat ini adalah hidroponik. Dengan memanfaatkan media air, hidroponik cocok digunakan untuk pertanian di lahan sempit. Hidroponik juga sudah banyak dipakai, namun di Desa Tegalweru masih belum banyak yang mengetahui. Untuk itu program kerja (proker) kami akan difokuskan kepada ibu-ibu PKK Desa Tegalweru. 

Meskipun proses menanam hidroponik dengan air, hal yang perlu diperhatikan adalah nutrisi dalam air. Hidroponik juga memiliki banyak manfaat, antara lain bebas hama, memaksimalkan ruang, hemat air, lebih cepat panen, mengurangi penggunaan pestisida. Metodenya pun bermacam-macam mulai dari water culture, wick system, aeroponic system, drip irrigation, nutrient film technique, dan food and drain system.

Salah satu metode yang kami buat bersama dengan Ibu-Ibu PKK Desa Tegalweru adalah wick system. Metode ini kami gunakan karena terbilang mudah dengan memanfaatkan botol plastik yang tidak terpakai.

Sumber: mitalom.com
Sumber: mitalom.com

Cara pembuatan hidroponik dengan botol bekas ini membutuhkan bahan seperti botol bekas, rockwool, netpot, kain flanel, benih, dan pupuk cair. Langkah pertama adalah potong rockwool sekitar 2 cm, lalu masukan benih ke dalam rockwool dan tutup jangan terkena matahari langsung. Setelah dua minggu, benih sudah mulai tumbuh bisa langsung dipindah tanam. Siapkan botol bekas yang sudah dipotong menjadi dua bagian, isi dengan air yang sudah dicampur pupuk AB Mix. Lalu balik bagian atas botol seperti gambar di bawah ini dan terakhir pindahkan bibit ke dalam netpot.

Selama proses pelatihan hidroponik bersama Ibu-Ibu PKK Desa Tegalweru mereka sangat antusias karena mengetahui cara menanam dengan media baru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun