Maka, dalam kasus ini teori behavior sangat terkait karena dijelaskan bahwasannya dalam teori behaviorisme, seseorang akan merespon suatu stimulus dari lingkungan yang memberikan penghargaan dan menghindari yang memberikan hukuman. Respons terhadap rangsangan lingkungan akan diingat dan diulang di masa depan. Dan terbentuk lah perilaku seseorang berdasarkan lingkungan tersebut.Â
Maka dari itu, adanya perubahan tingkah laku yang dimaksud misalnya, dalam penggunaan totebag untuk penggunaan kantong plastik. Yang dimana, pemerintah lebih menganjurkan untuk memproduksi totebag sebagai wadah belanjaan masyarakat dari pada menggunakan kantong plastik yang akibatnya menjadi limbah plastik.Â
Maka dari itulah, masyarakat akan mengetahui bahwa penggunaan bahan plastik yang berlebihan dapat mencemari lingkungan, karena plastik sangat sulit di daur ulang. Masyarakat di Indonesia belum seluruhnya menggunakan prinsip ini, masih banyak yang masih menggunakan kantong plastik sebagai wadah belanjaan mereka.
Maka dari itu, dalam usaha mengurangi penggunaan kantong plastik, khususnya pada saat belanja yaitu dibuat sebuah totebag yang tahan air, mudah disimpan, ringan dan sesuai kebutuhan belanja.
Selain itu, masyarakat harus bias membatasi penggunaan kantong plastik sebagai wujud melestarikan lingkungan sekitar dan sebagai masyarakat harus membiasakan belanja membawa totebag sendiri untuk menghindari penggunaan kantong plastik. Sebagai pemerintah harus ada kebijakan kepada masyarakat jika kantong plastik harus dibatasi penggunaannya.
Author : Putri Viola & Regita Puspa Cahya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI