Mohon tunggu...
putri UTAMI
putri UTAMI Mohon Tunggu... Guru - Guru

seorang pendidik berdedikasi dengan pengalaman lebih dari 10 tahun mengajar di bidang Produk Kreatif dan Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Saya memiliki passion dalam membimbing siswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan kemampuan berwirausaha yang berdaya saing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Link and Connect 4C + AI untuk Mengajar

2 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo, sesama guru hebat!
Mengajar zaman sekarang tuh nggak cukup cuma sekadar transfer ilmu, tapi juga harus bikin anak-anak excited. Apalagi, generasi sekarang itu udah melek teknologi banget. Nah, saya mau berbagi cerita tentang salah satu inovasi mengajar saya, yaitu pendekatan link and connect---menghubungkan pembelajaran berbasis kemampuan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) dengan teknologi AI di mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK).

Apa Itu Link and Connect?

Link and connect itu intinya menyambungkan apa yang siswa pelajari dengan dunia nyata, teknologi terkini, dan kemampuan abad ke-21. Di PKK, ini bisa diterapkan dengan:

  1. Mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui AI.
  2. Mendorong kolaborasi dalam tim kecil.
  3. Membiasakan mereka mempresentasikan ide dengan percaya diri.

Tujuannya? Supaya siswa nggak cuma belajar teori, tapi juga punya hands-on experience dan karya nyata yang bisa dibanggakan!

Proyek Inovasi: Ide Baru dan Prototipe

Jadi, di kelas saya, kami bikin proyek real yang seru: Menciptakan produk inovatif berbasis teknologi AI!

Langkah-Langkahnya:

  1. Identifikasi Masalah
    Siswa diajak berpikir: "Apa masalah di sekitar kita yang bisa kita selesaikan dengan produk kreatif?" Misalnya, aplikasi pengingat tugas berbasis AI untuk pelajar atau alat sederhana untuk memonitor kesehatan tanaman.

  2. Brainstorming dan Riset Pasar
    Anak-anak diskusi bareng tim, riset di internet (tentunya dibimbing), dan pakai tools AI kayak ChatGPT untuk mencari ide dan inspirasi.

  3. Desain Awal (Sketch & Mock-Up)
    Dari ide, mereka mulai bikin sketsa dan mock-up. Saya kenalin mereka ke aplikasi desain sederhana kayak Canva atau Figma untuk visualisasi produk.

  4. Prototipe dengan Teknologi AI
    Prototipe sederhana dibuat, misalnya dengan bantuan AI seperti platform no-code (contoh: ChatGPT API atau Teachable Machine dari Google).

  5. Presentasi & Pameran
    Proyek ini ditutup dengan pameran kelas. Mereka presentasi di depan teman, guru, bahkan orang tua.

Hasilnya?

Luar biasa! Anak-anak nggak cuma belajar bikin produk, tapi juga gimana berpikir kritis, kreatif, kerja sama, dan komunikasi yang efektif. Mereka jadi bangga punya karya nyata.

Contoh Prototipe dari Siswa

  • "AI Study Buddy": Aplikasi yang bantu siswa bikin jadwal belajar otomatis berdasarkan waktu kosong mereka.
  • "EcoMonitor": Sensor sederhana untuk mengecek kelembapan tanah, cocok untuk penghobi tanaman.

Kesimpulan: Teknologi AI Membuka Banyak Peluang!

Mengintegrasikan AI ke pembelajaran PKK bikin siswa lebih engaged dan semangat belajar. Sebagai guru, kita juga jadi terus berkembang, karena belajar bareng anak-anak tentang teknologi terkini.

Coba deh, terapkan konsep ini di kelas kalian. Yakin, hasilnya bakal bikin kita bangga jadi guru inovatif!

Salam hangat,
Seorang guru yang terus belajar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun