Mohon tunggu...
Putri UswatunKhasanah
Putri UswatunKhasanah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi Aktif PAI A1 IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Perenialisme (Pengertian dan Tokoh-tokohnya)

21 Mei 2020   08:49 Diperbarui: 21 Mei 2020   08:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hallo Assalamualaikum....

Kembali lagi dengan saya, Alhamdulillah kita sudah menuju hari kemenangan. Disini saya Mau Meminta Maaf yang sebesar-besarnya apabila selama saya meng-upload materi ini. Ada yang salah , dan mungkin perbuatan sayabyang disengaja maupun yang tidak disengaja, mohon dimaafkan. 

Oke kita akan lanjut ke materi selanjutnya yaitu filsafat (pendidikan) Perenialisme. Disini saya akan membahas sedikit tentang filsafat ini. Cekidot .....

1. Pengertian 

Perenialisme berasal dari kata "perennial" diartikan sebagai abad, kekal, dan tiada akhir. Bila diesensikan kepercayaannya, filsafat Perenialisme adalah berpegang teguh pada nilai atau norma yang bersifat abadi. 

Dan ternyata filsafat ini sudah sangat tua umurnya dan bisa dikatakan filsafat yang terlupakan. 

Menurut aliran ini, zaman lampau itu harus diabadikan, karena zaman modern sudah memberikan pengaruh yang buruk. Dan aliran ini menentang keras pandangan Progresivisme (Baru). Sehingga aliran ini berinisiatif untuk mengembalikan suatu kebudayaan lama. 

Sekarang kita lanjut ke tokoh tokoh pelopornya. 

2. Tokoh - Tokoh 

a). Robert Maynard Hutchins 

Pendidikan yang ideal bukanlah merupakan pendidikan yang ditunjukan untuk kebutuhan mendesak dan bukan untuk pendidikan khusus.

Dan beliau juga percaya bahwa cara untuk mengembangkan daya intelektual seseorang bisa dengan membaca ataupun membahas buku pengetahuan 

b). Ortimer Adler 

Pendidikan sebagai proses yang bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dan bakat yang telah dimiliki seseorang dengan cara pembiasaan. 

Oke segitu aja , semoga bermanfaat. Selamat  menikmati detik detik terakhir bulan Ramadhan. Di detik detik ini berikanlah kesan agar bisa memberikan kenangan. Jangan biarkan ramadhan ini pergi tanpa ada kesan yang berarti dari kalian semua. 

Sekian dari saya dan Wassalamu'alaikum..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun