Polisi tiba, dan mereka mulai menyelidiki kejahatan tersebut. Mereka menemukan laptop Theo, yang berisi artikel dan buktinya. Mereka menyadari bahwa ini adalah pembunuhan politik, dan bahwa politisi tersebut adalah dalang di baliknya.
Mereka memutuskan untuk menutupi kebenaran, dan mereka menghapus file-file Theo. Mereka mengarang cerita bahwa Theo dan Althea terlibat dalam transaksi narkoba yang gagal, dan mereka dibunuh oleh geng saingan. Mereka melaporkan cerita ini ke media, dan membungkam suara-suara yang tidak setuju.
Keesokan harinya, surat kabar tersebut menerbitkan berita di halaman depan yang berisi kebohongan tentang kematian Theo dan Althea. Politisi tersebut merayakan kemenangannya, dan dia melanjutkan rencananya. Pada akhirnya kebenaran tidak terungkap dan rakyat semakin tertindas.
Kebenaran tersebut telah mati bersama Theo dan Althea.
Cerpen ini terinspirasi dari Sastra Anglophone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H