Mohon tunggu...
Putri Tania
Putri Tania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Suka Buat Hate Comment? Aduh Nggak Banget Deh

13 November 2020   18:49 Diperbarui: 13 November 2020   18:53 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halloo millenials!

Pasti buat kalian yang lagi baca ini udah pada punya akun media sosial kan?? Entah itu Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, dan semacamnya. Secara di dunia yang sekarang serba mudah, teknologi juga sudah semakin canggih dan berkembang,  smart people seperti teman--teman generasi milenial mungkin gamau ketinggalan jaman karena ngga main media sosial.  Tapi apa kalian yakin sudah menggunakan media sosial itu secara bijak?

Seiring dengan pergantian tahun, aplikasi media sosial satu persatu mulai bermunculan mewarnai kehidupan di dunia maya.  Sebentarr, daritadi ngomongin media sosial terus, emang media sosial itu apa sih? 

Jadi guys, media sosial itu menurut B.K. Lewis adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi dan berbagi isi pesan. Menurut data Hootsuite dan We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 160,0 juta orang pada Januari 2020. Jumlah ini masih lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk Jepang lhoo. Wow! Banyak banget kan.

Sesuai dengan pengertiannya, media sosial punya banyak banget manfaat contohnya memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan teknologi internet, wadah untuk promosi kegiatan bisnis, media komunikasi antara pengusaha maupun masyarakat dengan para pengguna media sosial yang lain, dan bisa dijadikan tempat untuk mengekspresikan diri.

Selain punya manfaat, ternyata media sosial juga punya kekurangan. Pertama-tama, teman-teman smart people perlu pintar-pintar nih dalam bermain media sosial. Pasalnya, tidak sedikit media sosial itu digunakan untuk melakukan tindakan penipuan. Sejak 2016 sampai September 2020, kasus penipuan online yang sudah dilaporkan sebanyak 7.047 kasus.  

Kasus ini bisa saja berkedok online shop atau pelaku menyamar sebagai diri kita. Banyak pelaku kejahatan dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan informasi diri kita lalu memanfaatkannya secara tidak bertanggungjawab. Karena pada dasarnya, suka tidak suka, mau tidak mau, informasi yang kita publikasikan di media sosial telah menjadi konsumsi semua orang. Hihh seremm..

Ternyata media sosial juga bisa bikin ngga percaya diri lho smart people. Hah kok bisa? Iya, soalnya masih banyak orang di luar sana yang menggunakan media sosial dengan tidak bijaksana. Mereka sering kali membuat komentar kebencian atau sering disebut hate comment yang bisa menjatuhkan rasa percaya diri seseorang, contohnya "kok jerawatan?", "ih gendutan ya sekarang.", "sok pinter deh", dan sebagainya. 

Bahkan tidak sedikit seseorang membuat komentar yang berbau pelecehan. Dengan adanya orang seperti itu, fungsi media sosial yang digunakan untuk mengekspresikan diri, sekarang jadi tidak efektif lagi karena orang akan takut mendapatkan lebih banyak cemoohan daripada apresiasi.

Ini guys pentingnya bagi kita sebagai generasi milenial sang penerus bangsa buat tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita. Hal ini disebabkan karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari lho.

Coba perhatikan pada sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Sila ini mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang mempunyai adab atau akhlak yang baik. Tindakan membuat hate comment seperti diatas, menunjukkan bahwa sebenarnya orang tersebut tidak mengamalkan nilai-nilai yang ada pada sila ini. Hal itu terbukti dari sikap seseorang yang tidak memiliki adab bersosialisasi di lingkungan masyarakat melalui media sosial. 

Nilai yang terkandung pada sila kedua yang bisa diterapkan dalam bermain media sosial lainnya adalah tidak membeda-bedakan antar sesama manusia berdasarkan agama, ras, warna kulit, bentuk tubuh, dan sebagainya. Perlu diingat juga bahwa seseorang telah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan kalian smart people.

Dampak yang bisa terjadi dari hate comment, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kekesalan, keributan, dan perpecahan di dalam lingkungan masyarakat. Pada akhirnya, persatuan bangsa yang diharapkan oleh pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, hanya akan menjadi impian semu belaka. 

Hal ini sangat bertolak belakang dengan sila ketiga yaitu "Persatuan Indonesia". Tetapi perpecahan tersebut bisa kita atasi bersama dengan mengamalkan nilai pada sila ketiga yaitu menjaga hubungan baik dengan setiap warga meski berbeda bahasa, suku, agama, dan lainnya.

Selain itu pada sila kelima, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", mengarahkan kita untuk  bisa menghargai seseorang. Kalian pasti sudah tahu bahwa semua orang memiliki haknya masing-masing dan pemikiran antara satu orang dengan orang yang lain belum tentu akan sama. Maka dari itu, jika kalian ingin dihargai, belajarlah menghargai orang lain terlebih dahulu yaa guys.

Nah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sejalan dengan ajaran kebaikan yang diyakini oleh semua agama. Jadi secara tidak langsung apabila kalian mengamalkannya, itu berarti kalian telah mengaplikasikan ajaran agama tersebut  ke dalam kehidupan sehari-hari. Pas banget nih sama peribahasa sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Menguntungkan banget kan!

Pada intinya, jika kita memahami Pancasila secara lahir batin dan nilai-nilai Pancasila  diterapkan, gabakal ada lagi tuh yang namanya kebencian. Di dunia ini tidak ada yang namanya saingan, semua adalah teman, yang ada hanya lah saling berkolaborasi. Buat kalian yang masih merasa suka memberikan hate comment di akun media sosial orang lain, yuk kita tanamkan Pancasila dalam diri dan menjadi masyarakat yang baik juga bijaksana dalam bersosialisasi dengan sesama!

CHEERIO!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun