Mohon tunggu...
KKN 353 UNEJ SUMBERKALONG
KKN 353 UNEJ SUMBERKALONG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anggota Kelompok KKN tematik 353 UNEJ 2022 1. Muchammad Zulfani (FEB) 2. Rr. Fahira Dhita Septina (FISIP) 3. Luluk Nur Mufidah (FEB) 4. Putri Syifa Aulia (FF) 5. Thoriq Farchani (FH) 6. Vidyastuti Purwaningrum (FKG) 7. Annisaul Zahroh (FEB) 8. Kavin Irsyadul Insani (FMIPA) 9. Denta Muhammad F (FASILKOM) 10. Mar'atus Islamiyah U (FISIP)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revitalisasi Wisata Agrapana Desa Sumberkalong oleh Mahasiswa KKN UMD 353 Universitas Jember X BUMDES Sumberkalong

29 Agustus 2022   16:43 Diperbarui: 29 Agustus 2022   17:03 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumberkalong merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Bondowoso. Desa ini terdiri dari 6 dusun dimana masing-masing dusun memberikan ciri khasnya masing-masing. 

Di desa Sumberkalong sendiri terdapat wisata yang bernama Agrapana. 

Wisata Agrapana ini telah terbentuk pada tanggal 17 Agustus 2019. Agrapana ini dikelola oleh Bumdes desa Sumber Kalong. 

Wisata ini menawarkan wisata air dimana di dalamnya terdapat beberapa gazebo diatas air dan dihiasi oleh pernak-pernik khas Jepang. 

Selain itu wisata ini menawarkan paket foto dengan menggunakan baju Kimono (baju khas Jepang). Wisata ini sempat viral di beberapa media sosial seperti Tiktok dan Instagram. 

Menurut pemaparan Bumdes banyak masyarakat yang mendatangi wisata Agrapana yang viral di medsos. Keviralan tersebut tidak berjalan lama karena dampak dari Covid-19 yang membuat wisata ini terbengkalai. 

Wisata ini membutuhkan revitalisasi untuk tetap berjalan seperti biasanya. Banyak gazebo yang rusak dan perlu renovasi karena tidak pernah dipakai selama Covid-19.

Dokpri
Dokpri

Melihat hal tersebut membuat Mahasiswa KKN 353 Desa Sumberkalong tergerak untuk membantu merevitalisasi Wisata Agrapana. Pada seminggu pertama mahasiswa melakukan survei ke Wisata Agrapana. Terlihat bahwa wisata tersebut terbengkalai karena kurangnya perawatan. Mahasiswa melihat menu makanan yang masih kurang menarik untuk dihidangkan kepada wisatawan. 

Dari hasil survei tersebut mahasiswa telah menemukan apa saja yang harus di revitalisasi untuk mengembangkan wisata Agrapana. Mahasiswa berencana untuk membuat gerbang ala Jepang untuk menambah spot foto yang ada di Agrapana. 

Pada minggu kedua mahasiswa mengadakan rapat dengan BUMDES yang mengelola Agrapana ini. Mahasiswa memaparkan rencana revitalisasi dan memberikan saran kepada pengelola Agrapana untuk memperbarui menu makanan kekinian agar wisatawan tertarik. 

Mahasiswa juga memberikan arahan untuk menambahkan Wi-Fi di Agrapana karena mengikuti perkembangan wisata masa kini. Saran-saran tersebut telah dibicarakan dengan pengelola dan pada minggu ketiga KKN 353 ikut turun untuk melakukan revitalisasi di Agrapana. 

Dokpri
Dokpri

Beberapa mahasiswa memotong bambu sebagai bahan untuk merevitalisasi wisata Agrapana. Selama 2 minggu melakukan revitalisasi, mahasiswa mulai membangun gerbang sebagai program kerja utama dalam KKN.

Mahasiswa gotong royong untuk memotong bambu dan merangkainya menjadi Gerbang ala Jepang. Mahasiswa juga menambahkan beberapa tulisan Jepang untuk mempercantik Gerbang yang dibuat. 

Dokpri
Dokpri

Di dalam program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 353 ini juga menambahkan makanan khas asal Sumber Kalong yakni ladrang pepaya. 

Makanan ini merupakan makanan khas Sumber Kalong dan sempat didistribusikan secara meluas sampai luar kota. Kurangnya minat SDM dalam mengelola produksi ladrang pepaya dan adanya COVID-19 membuat produksi ladrang pepaya menjadi terhenti. 

Mahasiswa membantu untuk membangun produksi ladrang pepaya yang sudah terbengkalai. Mahasiswa melakukan sosialisasi kepada masyarakat Sumber Kalong dalam pembuatan ladrang pepaya. 

Bukan hanya itu saja, mahasiswa juga memberikan sosialisasi mengenai kemasan produk dan cara promosi lewat media sosial. Ladrang pepaya nantinya akan di jual di wisata Agrapana sekaligus menjadi oleh-oleh untuk dibawa oleh wisatawan. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Pada minggu ke-3 dan ke-4 mahasiswa sudah mulai untuk pembuatan gerbang. Mahasiswa juga memberikan arahan ke masyarakat Sumber Kalong untuk pembuatan ladrang pepaya dan memberikan semangat kepada SDM untuk bekerjasama dalam pembuatannya agar bisa diperjualbelikan secara online. 

Mahasiswa diberi kesempatan untuk perwakilan wisata Agrapana untuk menjaga booth membuat ladrang pepaya untuk dipamerkan di booth tersebut. Dalam acara tersebut telah mengundang Sandiaga Uno untuk melakukan survei mengenai desa wisata yang berada di Bondowoso. 

Dalam hal tersebut bisa memperkenalkan agrapana beserta dengan makanan khas Sumber Kalong dan menarik perhatian dari masyarakat yang datang ke acara tersebut. Kedepannya mahasiswa berharap untuk wisata Agrapana ini mulai aktif kembali dan bisa menjadi ikon dari Sumber Kalong.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya revitalisasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi KKN, diharapkan akan berdampak positif terhadap perekonomian dan kemajuan desa Sumber Kalong. Selain itu output yang diharapkan yaitu dapat membantu wisata Agrapana menjadi lebih dikenal sebagai wisata khas desa Sumber Kalong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun