Mohon tunggu...
KKN 353 UNEJ SUMBERKALONG
KKN 353 UNEJ SUMBERKALONG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anggota Kelompok KKN tematik 353 UNEJ 2022 1. Muchammad Zulfani (FEB) 2. Rr. Fahira Dhita Septina (FISIP) 3. Luluk Nur Mufidah (FEB) 4. Putri Syifa Aulia (FF) 5. Thoriq Farchani (FH) 6. Vidyastuti Purwaningrum (FKG) 7. Annisaul Zahroh (FEB) 8. Kavin Irsyadul Insani (FMIPA) 9. Denta Muhammad F (FASILKOM) 10. Mar'atus Islamiyah U (FISIP)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghidupkan Kembali Inovasi Produk Ladrang Pepaya Khas Desa Sumberkalong, Jawa Timur

4 Agustus 2022   17:06 Diperbarui: 4 Agustus 2022   17:12 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) kini diadakan kembali secara offline oleh Universitas Jember setelah 2 tahun dilaksanakan secara online karena dampak dari adanya pandemi COVID-19. 

KKN merupakan salah satu wujud dari Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa dalam mengabdi dan berdedikasi menyalurkan ilmu dan ide kepada masyarakat. 

Universitas Jember mengusung tema KKN Tematik sebagai konsep dari program kerja yang akan diimplementasikan. Sejauh ini ada 6 Kabupaten yang menjadi lokasi KKN Periode II TA 2021/2022, salah satunya Kabupaten Bondowoso.

Kelompok KKN dari Universitas Jember yang diterjunkan di Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Wonosari tersebar di tujuh desa sebanyak tujuh kelompok di Kecamatan Wonosari, salah satunya yaitu Desa Sumberkalong. Kelompok KKN yang mendapat tugas untuk mengabdi ialah kelompok KKN 353 yang beranggotakan 10 orang dari berbagai macam fakultas di Universitas Jember. 

Desa Sumberkalong sendiri merupakan komunitas pemukiman penduduk dengan jumlah jiwa sekitar 3.822 jiwa yang mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah bertani. 

Desa Sumberkalong terdiri dari 6 Dusun, 9 RW dan 24 RT yang saat ini dipegang oleh Bapak Kepala Desa Suhrawi. Terdapat potensi desa Sumberkalong yang dapat dimanfaatkan untuk membangun desa yaitu destinasi wisata waduk buatan Agrapana dan makanan khas desa Ladrang Pepaya. 

Ladrang pepaya merupakan makanan khas Desa Sumberkalong yang dikenalkan pada masyarakat oleh kelompok KKN tahun 2018. Sejak saat itu ladrang pepaya menjadi camilan oleh-oleh yang hanya ada di Desa Sumberkalong. Akan tetapi, ladrang pepaya sudah lama tidak diproduksi karena beberapa hal. 

Terdapat dua kendala utama yang menyebabkan berhentinya produksi makanan ini, yang pertama ialah minimnya sumber daya manusia dan kedua adanya dampak pandemi Covid-19. 

Sebenarnya ladrang pepaya memiliki pangsa pasar yang luas dengan permintaan konsumen yang tinggi, namun hal ini tidak diimbangi dengan jumlah masyarakat yang memproduksi ladrang pepaya. 

Berdasar dari latar belakang inilah kelompok KKN 353 berusaha menghidupkan kembali ladrang pepaya sebagai makanan khas Desa Sumberkalong agar dapat memenuhi pangsa pasar dan dapat dikenal masyarakat luas.

Pembuatan ladrang pepaya sendiri sebenarnya tidak melalui proses yang rumit dan berkepanjangan, tetapi banyak dari masyarakat di Desa Sumberkalong tidak memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahateraan hidupnya. Melihat hal tersebut, kelompok KKN 353 melakukan survey mendalam terkait alasan-alasan masyarakat terkait produksi olahan ladrang pepaya. 

"Begini mbak, karena banyak dari masyarakat di desa Sumberkalong ini bekerja di ladang dan lebih memilih bekerja ke pasar Wonosari". Ucap Kepala Dusun Pesantren, Desa Sumberkalong. 

Pernyataan tersebut merupakan salah satu alasan utama mengapa masyarakat kurang antusias dalam produksi ladrang pepaya. Selain itu, di Desa Sumberkalong ini banyak masyarakat yang sudah memiliki UMKM pribadi atau rumahan yang artinya mereka sudah memiliki usaha produksi sendiri. 

Akan tetapi, beberapa produk UMKM masih didistribusikan dalam lingkup desa dan kecamatan sekitar dengan kemasan yang seadanya dan belum memiliki nilai estetika yang menarik konsumen. 

Selain itu, mereka juga belum mengembangkan sistem promosi melalui media online. Berdasar dari survey kepada Bapak Penjual keripik talas mengungkapkan bahwa UMKM-nya belum pernah dipromosikan melalui sosial media karena keterbatasan wawasan dalam penggunaan teknologi. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Setelah melakukan berberapa survey kepada masyarakat, kelompok KKN 353 memberikan sumbangsih ide melalui pelatihan dan sosialisasi pembuatan ladrang pepaya kepada masyarakat Desa Sumberkalong. Hal ini bertujuan menarik minat masyarakat sekitar untuk kembali memproduksi ladrang pepaya. 

Pelatihan dan sosialisasi dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2022 di Posko KKN Kelompok 353 yang berlokasi di daerah Dusun Pesantren. Bapak dan Ibu Kepala Desa turut menghadiri dalam pelatihan ini, dikarenakan Ibu Kepala Desa sendiri merupakan ketua produksi ladrang pepaya di Desa Sumberkalong sebelumnya. 

Dalam pelaksanaannya, banyak masyarakat yang antusias mengikuti acara pelatihan. Masyarakat juga turut mengikuti demo dalam pembuatan dengan tujuan agar dapat mendalami proses memasak ladrang pepaya. 

Selain itu, masyarakat juga diberi pembelajaran mengenai pengemasan produk dan cara promosi melalui sosial media khususnya instagram. Dari pengamatan yang telah dilakukan, masyarakat belum mengetahui fungsi lain dari instagram dan penggunaan instagram ads untuk promosi penjualan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Beberapa masyarakat juga antusias dalam mengajukan pertanyaan seputar modal dan keuntungan yang didapatkan dalam penjualan ladrang pepaya di pasaran. 

Melihat hal ini, ada peluang yang dapat menjadi dasar untuk membentuk suatu badan usaha atau paguyuban bagi masyarakat Desa Sumberkalong yang berfokus pada produksi ladrang pepaya. Kelompok KKN 353 berencana membuat struktur pengurus dan keanggotaan yang dapat menjadi pandangan serta dapat juga diimplementasikan secara langsung.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dengan adanya pelatihan dan sosialiasi ini diharapkan dapat memberi ilmu dasar kepada masyarakat untuk memulai kembali usaha ladrang pepaya. Selain itu, output yang diharapkan ialah kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi dalam menunjang penjualan para produsen. 

Kelompok KKN juga telah merencanakan penyusunan strukturisasi paguyuban produksi ladrang pepaya, dengan demikian walaupun setelah kelompok KKN telah selesai dalam menjalankan tugasnya, produksi ladrang pepaya akan tetap berjalan dan menjadi ladang usaha bagi masyarakat Desa Sumberkalong.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun