Resensi Novel 5 Cm, Perpisahan Membuat Semakin Erat Persahabatan?

Buku 5 cm yang menceritakan sebuah perjalanan yang memiliki dasar keakraban dari sebuah persahabatan yang terjalin oleh lima orang anak muda yang telah memiliki ikatan persahabatan selama tujuh tahun. Lima orang sahabat yaitu Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Persahabatan yang telah mereka jalin sangatlah kompak dan solid, selain itu mereka selalu melakukan hal bersama-sama untuk meluangkan dan mengisi waktu kosong satu sama lain. 

Dalam awal cerita, karakter-karakter utama diperkenalkan sebagai individu yang memiliki latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Namun, kekuatan persahabatan dan tekad mereka untuk mencapai impian bersama menjadi pengikat utama yang mempersatukan mereka. Setiap karakter memiliki konflik internal yang harus diatasi, menambah kedalaman cerita. 

Tujuh tahun mereka jalani bersama-sama dengan segala hal yang terjadi di kehidupan mereka. Dengan tujuan, impian dan latar belakang yang berbeda-beda mereka disatukan menjadi seorang sahabat. Kesamaan mereka akan suatu hal juga menjadi hal yang membuat mereka merasa nyaman dan bisa terus menjadi sahabat dengan waktu yang tidak cepat yaitu tujuh tahun. Hal yang mereka lakukan bukan hanya kegiatan yang biasa saja namun juga melakukan kegiatan yang belum pernah dilakukan bersama-sama dan mau untuk terus mencoba hal baru dengan bersama-sama. 

Kegiatan yang hampir dilakukannya terus bersama, hingga muncul suatu moment dimana mulai timbul rasa jenuh yang ada pada lima sahabat ini karena kegiatan atau aktivitas yang mereka lakukan sudah mulai monoton. Cara yang dilakukan untuk terus bisa membuat persahabatan kelima orang ini tidak putus atau renggang namun juga tidak bisa terus menerus berada di kondisi ini dengan begitu, dengan keputusan bersama bahwa mereka tidak boleh untuk melakukan sebuah komunikasi dalam bentuk apapun  dalam kurung waktu tiga bulan.

 Pada masa perpisahan tiga bulan tersebutlah, mereka mendapatkan hal-hal baru, dan terus menumbuhkan rasa rindu. Memutuskan untuk keluar dari kebiasaan yang sering mereka lakukan bersama. Dengan kondisi awal yang tidak terbiasa dan tidak terima akan kesepakatan tersebut membuat mereka sama-sama mencoba untuk menyibukan diri nya masing-masing. 

Menjalani aktivitas masing-masing tanpa adanya dukungan dari sahabatnya yang biasanya didapatkan begitu saja. Kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk mewujudkan cita-cita yang belum bisa digapai, target kehidupan yang sempat tertunda, keinginan kecil yang ingin diraih, menjalani hobi yang dimiliki. Kelima sahabat itu melakukan aktivitas beragama sesuai dengan keinginan masing-masing sebagai bentuk mewujudkan impian yang sempat terpendam dan untuk mengisi waktu tiga bulan tersebut. 

Tiga bulan sudah berlalu dengan janji mereka semua akan berkumpul di suatu tempat dan akan melakukan sebuah perjalanan, tempat tersebut adalah Stasiun Pasar Senen, pada tanggal 14 Agustus. Hari itu lah menjadi hari yang sangat ditunggu-tunggu namun juga hari yang cukup sial bagi Ian karena ia hampir tertinggal kereta namun berkat kekompakan yang dilakukan oleh sahabatnya hal tersebut tidak terjadi. Menjadi hari yang mereka tunggu untuk bisa membagikan cerita yang selama tiga bulan ini mereka lakukan dan apa saja pencapaian yang sudah berhasil diraih oleh masing-masing lima sahabat ini. 

Puncak cerita mencapai klimaksnya ketika mereka mencapai puncak Mahameru. Keberhasilan ini tidak hanya sebagai pencapaian fisik, tetapi juga simbolik dari perjalanan mereka dalam mencapai impian dan mengatasi rintangan. Cerita ini memberikan pesan inspiratif tentang tekad, persahabatan, dan arti dari menghadapi tantangan hidup. 

Saling mendengarkan pencapaian yang telah masing-masing raih selama tiga bulan dan ternyata bisa untuk berkembang, menggali potensi, menggapai impian dan cita-cita yang sebelumnya juga diingatkan. Mereka berenam akan melakukan pendakian ke puncak dengan segala tantangan dan rintangan yang ada untuk bisa sampai dengan kondisi selamat semua nya hingga di Puncak Mahameru. Hingga akhirnya mereka turun gunung dan kembali ke rumah dengan rasa bangga dan senang.

Kelebihan dari novel 5 cm ini adalah : 

Adanya novel ini yang menjelaskan mengenai persahabatan yang memiliki banyak perjalanan didalamnya membuat novel ini menjadi menarik untuk dibaca karena isi nya yang menuangkan sisi rasa semangat dari para anak muda yang menjalin persahabatan dengan segala petualangan yang mereka jalani bersama. Selain itu juga pada novel ini, kata-kata yang digunakan oleh Penulis mudah untuk dipahami oleh pembaca sehingga lebih dapat menangkap isi ceritanya dan alur cerita yang tidak membosankan, hal tersebut memacu para pembaca untuk terus membaca novel ini hingga akhir. 

Inspiratif dan Motivatif, salah satu kelebihan utama novel ini adalah kemampuannya untuk menginspirasi dan memotivasi pembaca. Cerita perjalanan dan perjuangan karakter utama dapat memberikan semangat kepada pembaca untuk mengejar impian dan mengatasi tantangan hidup.

Dalam buku ini, banyak peristiwa yang terjadi didalamnya dengan menggunakan kata-kata yang bisa membuat kita termotivasi karena kata-kata tersebut. Selain itu juga pada novel ini sangat fokus pada latar waktu, suasana dan tempat yang digunakan. Mereka mengemas itu secara detail namun tidak membuat itu semua menjadi berlebihan. Sehingga para pembaca dapat ikut merasakan juga perjalanan yang mereka lakukan seperti yang ada pada novel ini. 

Kondisi yang digambarkan pada saat perjalanan membuat pembaca merasakan hal yang ikut terbawa suasana, seperti perjalanan mereka dari Jakarta (Stasiun Pasar Senen) hingga sampai ke atas puncak Mahameru. Pesan Moral yang Mendalam, novel ini menyampaikan beberapa pesan moral, seperti arti persahabatan, keberanian menghadapi tantangan, dan pentingnya memiliki impian. Gaya Bahasa yang Menarik: Donny Dhirgantoro menggunakan gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami, sehingga membuat novel ini dapat dinikmati oleh berbagai lapisan pembaca.

Prosa yang indah dan dialog yang hidup menambah daya tariknya. Gaya Bahasa yang Menarik, Donny Dhirgantoro sebagai penulis novel ini berusaha menggunakan gaya bahasa yang menarik dan hal tersebut mampu diterima dan berhasil untuk ada di novel ini. Latar Tempat yang Menarik dalam novel 5 cm. Dengan mengambil setting di Gunung Semeru, menghadirkan nuansa petualangan yang mendebarkan dan membuat pembaca ingin segera mengunjungi tempat Gunung Semeru.

Kelemahan dari novel 5 cm adalah : 

Pengembangan Beberapa Karakter yang Kurang, meskipun karakter utama mengalami perkembangan, beberapa karakter pendukung mungkin terasa kurang mendalam. Hal ini dapat membuat pembaca kurang terhubung dengan beberapa aspek cerita. Pada akhir novel ini menceritakan ending yang bahagia atau happy ending namun seakan-akan jadi memiliki lompatan waktu yang cukup cepat dengan diakhiri adanya cerita mengenai keluarga kecil dari kelima sahabat tersebut. 

Pembahasan yang terlalu panjang di beberapa bagian cerita yang ada pada novel ini terutama di tengah-tengah, terlalu panjang atau mendetail. Hal ini dapat membuat pembaca kehilangan minat atau merasa bosan pada beberapa titik dalam membaca. beberapa konflik dalam cerita juga terasa kurang mendalam. Beberapa konflik hanya dijelaskan secara singkat atau diselesaikan dengan cara yang mudah dan terlalu cepat. Ini membuat beberapa momen penting dalam cerita kehilangan intensitas dan dampak emosional yang seharusnya. Beberapa masalah mungkin tidak sepenuhnya diselesaikan, atau penyelesaiannya mungkin terasa terburu-buru. Ini dapat meninggalkan pembaca dengan perasaan ketidakpuasan atau kebingungan.